Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PON XX Papua Gunakan PeduliLindungi untuk Skrining

PON XX Papua Gunakan PeduliLindungi untuk Skrining Aplikasi PeduliLindungi. ©2021 Antara

Merdeka.com - Pemerintah menetapkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi sebagai sarana skrining untuk memasuki arena Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang akan diselenggarakan di Papua pada 2 Oktober-15 Oktober 2021. Pemerintah memastikan ajang kompetisi olahraga berskala ini akan mengutamakan aspek kesehatan dan keselamatan.

Sebagai gelaran olahraga empat tahunan terbesar di Indonesia, PON XX Papua akan melibatkan puluhan ribu orang dari mulai atlet, ofisial, panita, pendukung kegiatan, relawan, jurnalis, dan penonton. Untuk itu, pemerintah menegaskan bahwa meski digelar di tengah pandemi PON XX Papua akan digelar dengan menerapkan protokol kesehatan ketat untuk menghindari risiko penularanCovid-19 dalam skala besar.

"Kegiatan apa pun yang melibatkan banyak orang, tentu memiliki risiko penularan Covid-19. Hal ini yang kita waspadai bersama. Karena itu, untuk penyelenggaraan PON XX Papua, kita harus melakukan upaya mitigasi secara matang guna menekan kemungkinan penyebaran virus," tutur Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate.

Menurutnya, komitmen utama kesuksesan pelaksanaan PON XX di Provinsi Papua tidak hanya diukur berdasarkan prestasi dan persatuan, tetapi juga kesuksesan upaya pencegahan penularan Covid-19. Oleh karena itu, aturan penerapan protokol kesehatan harus disusun dan diimplementasikan secara ketat oleh semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan PON XX Papua.

"Pemerintah melengkapi ikhtiar tersebut dengan penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk melakukan skrining kesehatan bagi siapa saja yang terlibat dalam perhelatan PON XX Papua, termasuk para penonton yang akan melihat secara langsung di lokasi," tambah Menteri Johnny.

Sebelumnya, pemerintah memutuskan mengizinkan kegiatan PON XX di Papua bisa ditonton secara langsung oleh masyarakat. Hanya saja, kapasitas penonton akan dibatasi maksimum 25 persen dari total kapasitas. Pemerintah juga menetapkan syarat wajib vaksinasi bagi mereka yang ingin menyaksikan kompetisi secara langsung di arena.

Sebelum memasuki area, penonton harus memindai QR-Code di aplikasi PeduliLindungi. Hanya penonton dengan hasil pindai warna hijau dan kuning yang diizinkan masuk lokasi kegiatan. Menkominfo Johnny menegaskan, pemanfaatan PeduliLindungi dalam kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mempercepat proses skrining dan tracing.

"Yang paling penting, hal ini menjadi upaya perlindungan kita semua dari penularan virus corona. Memakai masker dan penerapan protokol kesehatan, percepatan vaksinasi, serta pemanfaatan teknologi informasi adalah langkah adaptasi bersama untuk hidup berdampingan dengan Covid-19," ujar Menkominfo.

Sekretaris Bidang Kesehatan dan Doping PB PON XX, Ellianus Tabuni menjelaskan penyelenggaraan PON di tengah pandemi sangat membutuhkan sistem yang baik guna mengoptimalkan pengendalian Covid-19. Oleh karena itu, PB PON bekerja sama dengan pemerintah untuk melakukan sinkronisasi data dan mengintegrasikan aplikasi PeduliLindungi dengan aplikasi dari PB PON. Hal ini diharapkan dapat membuat data riwayat perjalanan, hasil tes Covid-19, hingga status vaksinasi dari orang-orang yang terlibat dalam PON XX dapat dipantau secara optimal.

"Kami sangat bersyukur dan merasa terbantu dengan penggunaan aplikasi PeduliLindungi dalam pelaksanaan PON XX Papua, sehingga dapat memantau dan mengetahui informasi kesehatan terkait Covid-19 dari semua orang yang terlibat," ungkap Tabuni.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jelang Berbuka Puasa Prajurit TNI Memperlihatkan Pos Penjagaan di Papua, Netizen Sebut 'Cantik Sekali Pemandangannya'

Jelang Berbuka Puasa Prajurit TNI Memperlihatkan Pos Penjagaan di Papua, Netizen Sebut 'Cantik Sekali Pemandangannya'

Momen ngabuburit prajurit TNI yang bertugas di Papua saat menunggu waktu berbuka puasa.

Baca Selengkapnya
Berani-beraninya Perwira Berpangkat Iptu Tiba-tiba Berhentikan Jenderal Bintang 2 Polri, Ada Apa?

Berani-beraninya Perwira Berpangkat Iptu Tiba-tiba Berhentikan Jenderal Bintang 2 Polri, Ada Apa?

Di tengah-tengah aktivitasnya, Kapolda DIY tiba-tiba diberhentikan sosok perwira berpangkat Iptu.

Baca Selengkapnya
Menembus Kampung Terdalam Papua Dikelilingi Pemandangan Indah, Tanpa Listrik & Aspal, Warganya Damai

Menembus Kampung Terdalam Papua Dikelilingi Pemandangan Indah, Tanpa Listrik & Aspal, Warganya Damai

Di pedalaman Papua, ada pemandangan alamnya yang menakjubkan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cara Jenderal TNI Bintang 4 Antisipasi Serangan KKB Papua Saat Hari Pencoblosan Pemilu

Cara Jenderal TNI Bintang 4 Antisipasi Serangan KKB Papua Saat Hari Pencoblosan Pemilu

Jelang hari pencoblosan Pemilu 2024, TNI AD menyiapkan sejumlah rangkaian antisipasi pengamanan

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
KPU: Provinsi Papua Siap Rapat Pleno Rekapitulasi Nasional

KPU: Provinsi Papua Siap Rapat Pleno Rekapitulasi Nasional

Kini hanya tinggal menunggu kedatangan pimpinan KPU Papua untuk mengikuti rapat pleno.

Baca Selengkapnya
4 Provinsi di Papua Belum Rekapitulasi Nasional, Begini Penjelasan KPU

4 Provinsi di Papua Belum Rekapitulasi Nasional, Begini Penjelasan KPU

KPU mengakui, sejumlah provinsi di Papua belum terjadwal untuk diplenokan dalam rapat rekapitulasi hasil Pemilu 2024 tingkat nasional.

Baca Selengkapnya
Pleno Rekapitulasi Suara, KPU Papua Pegunungan Terkendala Masalah Keamanan

Pleno Rekapitulasi Suara, KPU Papua Pegunungan Terkendala Masalah Keamanan

Rekapitulasi Suara hari ini menyisakan empat provinsi, yakni Jawa Barat, Maluku, Papua dan Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo

Bawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo

Ancaman pidana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu)

Baca Selengkapnya