Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polri Upayakan Penyelamatan Pekerja Disandera KKB Papua

Polri Upayakan Penyelamatan Pekerja Disandera KKB Papua Markas KKB Digerebek Polisi. Youtube/MerdekaDotCom ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah, kini empat orang pekerja tower BTS di wilayah Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang tengah disandera pada Jumat (13/5).

Asops kapolri, Irjen Agung Setya Imam Effendi menyebut pihaknya saat ini masih terus berupaya untuk menyelamatkan persoalan tersebut.

"Satgas Damai Cartenz sedang bekerja untuk menyelesaikan, perlu verifikasi di lapangan," katanya saat dihubungi Sabtu (13/5).

Dia menjelaskan, dalam hal ini pihaknya akan berupaya menyelesaikan masalah itu secara manusiawi tanpa penggunaan senjata.

"Junjung HAM, tegakkan hukum, lindungi layani dan ayomi masyarakat," ungkapnya.

Sementara itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2023, Kombes Donny Charles Go menyebut pihaknya telah merencanakan untuk melakukan penyelamatan keempat pekerjaan itu.

"Tadi malam sudah dirapatkan oleh gabungan aparat keamanan TNI Polri dan Pemda setempat," terangnya.

"Ada beberapa alternatif upaya pembebasan sandera nya," sambung Donny.

Dia tidak menyebutkan secara rinci perihal rencana pembebasan itu. Namun saat ini tim gabungan sudah mulai bergerak menuju distrik Okbab.

"Hari ini Tim sedang bekerja menuju Okbab," tutupnya.

Kronologi Empat Pekerja BTS Disandera

Kronologi penyanderaan bermula ketika para pekerja yang dipimpin Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Kabupaten Pegunungan Bintang Alverus Sanuari, berangkat dari Oksibil menuju Distrik Okbab menggunakan Pesawat Elang Air Pukul 08.30 WIT.

Saat tiba di Lapangan Terbang Okbab, rombongan pekerja diadang lima orang yang mengaku berasal dari kelompok KKB.

Kelompok tersebut menggunakan senjata tajam seperti parang, dan melakukan kekerasan fisik terhadap tiga pekerja.

"Alverus Sanuari beserta salah satu korban luka yang bernama Benyamin Sembiring, dibebaskan untuk kembali ke Oksibil. Mereka tiba di Bandara Oksibil sekitar Pukul 11.00 WIT, dan langsung dilarikan ke RS Oksibil untuk mendapatkan perawatan medis. Namun hingga saat ini, masih terdapat empat orang yang disandera oleh kelompok tersebut. Dua di antaranya mengalami luka akibat penganiayaan," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo saat dikonfirmasi merdeka.com, Sabtu (13/5).

Nama-nama pekerja yang disandera adalah staf PT IBS bernama Asmar. Dia mengalami luka di bahu kanan). Kemudian staf distrik Peas Kulka, seorang pemuda dari distrik Borme Senus Lepitalem, dan staf PT IBS Fery yang mengalami luka di bahu kiri.

"Diketahui KKB mengajukan tuntutan tebusan sebesar Rp500 juta sebagai syarat pembebasan para sandera. Tuntutan ini menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang, dan langkah-langkah sedang diambil untuk menangani situasi ini dengan cepat dan mengamankan keselamatan para sandera," ucapnya.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai

Sebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai

Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya

Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya

Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Sugapa Papua Usai Pembakaran Rumah Warga dan Penyerangan Pos TNI-Polri oleh KKB

Kondisi Terkini Sugapa Papua Usai Pembakaran Rumah Warga dan Penyerangan Pos TNI-Polri oleh KKB

Kapolres mengaku, aksi penyerangan disertai penembakan itu dilakukan KKB sejak Jumat (19/1) dari segala arah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.

Baca Selengkapnya
Polri Ingatkan Pemudik Lapor RT Jika Tinggalkan Rumah Kosong dan Kendaraan

Polri Ingatkan Pemudik Lapor RT Jika Tinggalkan Rumah Kosong dan Kendaraan

Imbauan itu sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Baca Selengkapnya
Warga Pekanbaru Apresiasi Kinerja Polri dalam Pengamanan Pemilu 2024

Warga Pekanbaru Apresiasi Kinerja Polri dalam Pengamanan Pemilu 2024

Kerja sama yang solid antara aparat keamanan dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.

Baca Selengkapnya
Sebar 7.000 Personel Amankan TPS, Irjen Karyoto: Jangan Terlena dengan Situasi Terlihat Landai!

Sebar 7.000 Personel Amankan TPS, Irjen Karyoto: Jangan Terlena dengan Situasi Terlihat Landai!

Keduanya memimpin langsung jalannya apel pergeseran pasukan digelar di silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (13/2).

Baca Selengkapnya
Kapolri Minta Anggota Jaga TPS Perhatikan Kesehatan KPPS

Kapolri Minta Anggota Jaga TPS Perhatikan Kesehatan KPPS

Perintah itu guna mencegah terulangnya tragedi kelam saat Pemilu 2019.

Baca Selengkapnya
Jawab Desakan Tiga Eks Petinggi KPK Agar Firli Bahuri Ditahan, Polri Ungkap Masih Penguatan Berkas Perkara

Jawab Desakan Tiga Eks Petinggi KPK Agar Firli Bahuri Ditahan, Polri Ungkap Masih Penguatan Berkas Perkara

Desakan tiga mantan pimpinan KPK itu disampaikan dengan menyurati Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Baca Selengkapnya