Polri Tegaskan Belum Ada Bukti WNI Terlibat Pengeboman Gereja di Filipina
Merdeka.com - Polri hingga kini belum menerima bukti ilmiah dugaan keterlibatan WNI dalam aksi pengeboman sebuah gereja di Pulau Jolo, Filipina. Peristiwa itu terjadi pada 27 Januari lalu. Polri masih menunggu keterangan resmi dari aparat keamanan Filipina terkait dugaan keterlibatan WNI dalam kasus tersebut.
"Sampai detik belum ada konfirmasi secara ilmiah DNA dan lain-lain yang mengonfirmasi kalau itu benar WNI," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Mohammad Iqbal, di Jakarta, Kamis (7/2).
Iqbal mengatakan, Polri, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), telah mengirim perwakilannya ke Filipina dan telah bertemu dengan Wakil kepolisian setempat.
"Ingin menunjukan sinergi antar lembaga dan upaya responsif atas kejadian ini. Kan di media sudah banyak informasi diduga pelaku adalah WNI," ucap dia.
Ia pun meminta semua pihak bersabar hingga didapatnya informasi yang valid. "Tunggu saja nanti akan disampaikan ke publik," tutup dia.
Sebelumnya diberitakan, ledakan bom mobil di sebuah provinsi di selatan Filipina pada Selasa siang telah menewaskan 10 orang dari warga sipil, tentara, dan milisi. Ledakan itu juga menghancurkan bagian barikade yang mengelilingi pos militer di Desa Colonia, Provinsi Pulau Basilan.
Dilansir dari beberapa media lokal Filipina, pengemudi yang tewas diduga WNI. Mobil tersebut diduga berisi bahan peledak. Hanya saja, otoritas setempat belum mengungkap identitas pelaku lebih detail.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polri Ungkap Situasi Keamanan Jelang Pencoblosan Pemilu 2024
Pencoblosan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 besok.
Baca SelengkapnyaPolri Ingatkan Masyarakat Tetap Jaga Persatuan dan Kesatuan Jelang Pencoblosan Pemilu 2024
Polri melihat sejauh ini keamanan dan ketertiban masyarakat kondusif lantaran kolaborasi dan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat berjalan baik.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polri Siapkan Rekayasa Lalin di Pelabuhan Merak-Bakauheni saat Puncak Mudik Lebaran
Polri telah menyiapkan rekayasa lalu lintas terutama pembagian kendaraan yang menuju pelabuhan Merak
Baca SelengkapnyaPolri Tetapkan 7 Tersangka Pidana Pemilu di Kuala Lumpur, Bawaslu: Kita Tunggu Prosesnya
Polri Tetapkan 7 Tersangka Pidana Pemilu di Kuala Lumpur, Bawaslu: Kita Tunggu Prosesnya
Baca SelengkapnyaPolri Siapkan Direktorat Siber pada 8 Polda, Berikut Daftarnya
Mabes Polri tengah menyiapkan pembentukan Direktorat Siber. Direktorat baru ini akan ditempatkan pada delapan Polda.
Baca SelengkapnyaPemilu Damai Harga Mati, TNI-Polri di Rokan Hilir Siap Bersinergi
Kapolres Rohil AKBP Andrian menegaskan kalau TNI dan Polri tidak memiliki hak pilih.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI Melongo Melihat Pria Asal Papua Miliki Tinggi 149 CM Lolos Jadi Polisi 'Bisa Masuk'
Seorang jenderal TNI kaget melihat anggota Polisi asal Papua yang hanya bertinggi badan 149 cm, bisa masuk karena setia terhadap NKRI.
Baca SelengkapnyaPolri Libatkan KNKT Usut Penyebab Kecelakaan KM 58 yang Menewaskan 12 Orang
Listyo menekankan paling utama saat ini adalah mencegah agar ini tidak terulang lagi.
Baca Selengkapnya