Polri: Tak ada peluru tajam saat amankan demo
Merdeka.com - Seorang demonstran tertembak saat menggelar aksi menolak kenaikan BBM di ruas jalan nasional yang mengakses Bandara Sultan Salahudin, Kabupaten Bima, NTB. Pelaku penembakan belum diketahui. Polisi menjamin tidak ada senjata api saat mengamankan demo.
"Kepolisian jamin tidak ada senjata api peluru karet apalagi peluru tajam," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri, Brigjen Mochammad Taufik saat dihubungi merdeka.com, Kamis (29/3).
Menurut Taufik, saat mengamankan demo polisi hanya membawa gas air mata. Alat itu hanya digunakan ketika situasi demo mulai rusuh.
"Kita akan selidiki siapa pelakunya," kata Taufik.
Massa aksi yang berjumlah sekitar 400 orang itu, bersikeras hendak berunjuk rasa di kawasan bandara sekitar pukul 13.30 WITA. Namun polisi yang dibantu TNI berupaya menghadang pergerakan mahasiswa hingga mencuat aksi blokade jalan.
Sempat terjadi aksi pelemparan baru dari arah kerumunan mahasiswa, sehingga polisi menembakkan gas air mata, hingga tembakan mengenai sasaran, dan seorang pengunjuk rasa terkena hingga roboh di jalan, meski nyawanya masih dapat diselamatkan.
Sedangkan versi pengunjuk rasa, sebagaimana diceritakan Adi Supriyadi selaku koordinator aksi, ketika dihubungi dari Mataram, bentrokan terjadi saat polisi dibantu aparat TNI berupaya membubarkan paksa massa sejak pagi memblokade jalan. Menurut Adi, massa aksi memang terprovokasi hingga terjadi aksi saling lempar batu. Ia mengakui lemparan pertama berasal dari arah barisan mahasiswa.
Polisi lalu merangsek ke arah massa, sehingga aksi saling pukul tak terhindarkan. Saat itu, sepuluh mahasiswa ditengarai memprovokasi aksi ditangkap.
"Beberapa teman kami luka-luka akibat pukulan. Sekitar 10 orang teman kami ditangkap dan dibawa aparat kepolisian," ujarnya.
Selanjutnya, perlawanan massa makin menjadi-jadi ketika mengetahui sepuluh temannya ditangkap. Mereka berupaya membebaskan teman mereka, sehingga bentrok memanas.
Polisi kemudian membalas dengan menembakkan gas air mata ke arah massa. Mahasiswa berhamburan, kocar kacir berlarian mundur menuju jembatan Padolo, 300 meter arah timur Bandara Salahuddin.
Saat mundur ke jembatan Padolo itulah, Khairuddin tiba-tiba terjatuh bersimbah darah, setelah terkena tembakan di paha kiri. Peluru juga melukai lengan kanannya.
"Saat ini Khairuddin tengah dirawat di Puskesmas Kecamatan Bolo. Rencananya akan dirujuk ke RSU Bima, karena lukanya serius," ujarnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korlantas Polri Tinjau Arus Lalin Jakarta-Merak Jelang Operasi Ketupat 2024, Ini Hasilnya
Operasi ketupat akan segera digelar Kepolisian jelang Lebaran 2024
Baca SelengkapnyaPolri Siagakan 4.992 Anggota Amankan Demo di KPU, Bawaslu, DPR dan MK
Polri siap mengawal kondisivitas tahapan pemilu jelang rekapitulasi hasil suara secara nasional.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polri Siapkan Rekayasa Lalin di Pelabuhan Merak-Bakauheni saat Puncak Mudik Lebaran
Polri telah menyiapkan rekayasa lalu lintas terutama pembagian kendaraan yang menuju pelabuhan Merak
Baca SelengkapnyaBukan TNI Polri, Ini adalah Garda Terdepan yang Mengawal KPU di Tahun Pemilu
Bukan TNI dan Polri, ini adalah satuan yang menjadi garda terdepan dalam mengawal KPu di tahun pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPolri Ingatkan Masyarakat Tetap Jaga Persatuan dan Kesatuan Jelang Pencoblosan Pemilu 2024
Polri melihat sejauh ini keamanan dan ketertiban masyarakat kondusif lantaran kolaborasi dan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat berjalan baik.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Polri Ajak Masyarakat Lawan Hoaks Terkait Pemilu
Polisi mengajak masyarakat untuk melawan hoaks terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaPolri Ungkap Situasi Keamanan Jelang Pencoblosan Pemilu 2024
Pencoblosan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 besok.
Baca Selengkapnya