Polri sudah kerahkan 150 personel gabungan ungkap kasus penyiram Novel
Merdeka.com - Sudah 200 hari lebih kedok pelaku penyiram penyidik KPK Novel Baswedan tak kunjung terungkap. Polri menyatakan telah berusaha maksimal mengungkap identitas pelaku salah satunya mengerahkan ratusan personel gabungan Mabes Polri dan Polda Metro Jaya.
"Kita tidak berhenti tim-tim ini sudah bahkan melibatkan kalau tidak salah dari Polda Metro dan Mabes Polri 150-an orang untuk kasus ini," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (7/11).
Menurut Setyo, ratusan petugas gabungan itu terdiri dari satuan kerja. Mantan Wakil Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri ini mengatakan, ratusan personel gabungan yang ditugaskan membuktikan keseriusan Polri mengusut kasus tersebut.
"Saya ingin mengatakan bahwa penyidik Polri berusaha keras untuk mengungkap sketsa wajah dan segala macam informasi informasi yang didapat itu kita kumpulkan sedikit demi sedikit. Yang penting kita ingin mengungkap upaya-upaya untuk mengungkap tetap dilaksanakan," kata Setyo.
Sebelumnya, Kabareskrim Polri Komjen Ari Doni Sukmanto mengatakan, kasus penyiraman Novel Baswedan cukup sulit diungkap. Salah satunya kesulitannya yakni keterangan puluhan saksi yang telah diperiksa tak ada yang menjurus identitas pelaku.
"Jadi itulah yang saya sampaikan, kalau model kasus-kasus hit and run ini memang relatif sulit, dalam artian kita tidak bisa, bisa saja ini baru berapa bulan. Ada yang sudah empat tahun baru ketangkap dia, pelakunya," kata Ari Dono di kantor Bareskrim Polri gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (1/11).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polri Ingatkan Masyarakat Tetap Jaga Persatuan dan Kesatuan Jelang Pencoblosan Pemilu 2024
Polri melihat sejauh ini keamanan dan ketertiban masyarakat kondusif lantaran kolaborasi dan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat berjalan baik.
Baca SelengkapnyaPolri Tetapkan 7 Tersangka Pidana Pemilu di Kuala Lumpur, Bawaslu: Kita Tunggu Prosesnya
Polri Tetapkan 7 Tersangka Pidana Pemilu di Kuala Lumpur, Bawaslu: Kita Tunggu Prosesnya
Baca SelengkapnyaJawab Desakan Tiga Eks Petinggi KPK Agar Firli Bahuri Ditahan, Polri Ungkap Masih Penguatan Berkas Perkara
Desakan tiga mantan pimpinan KPK itu disampaikan dengan menyurati Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaPolri Siapkan Rekayasa Lalin di Pelabuhan Merak-Bakauheni saat Puncak Mudik Lebaran
Polri telah menyiapkan rekayasa lalu lintas terutama pembagian kendaraan yang menuju pelabuhan Merak
Baca SelengkapnyaPolri Siapkan Direktorat Siber pada 8 Polda, Berikut Daftarnya
Mabes Polri tengah menyiapkan pembentukan Direktorat Siber. Direktorat baru ini akan ditempatkan pada delapan Polda.
Baca SelengkapnyaEnam Anggota Polda Kalbar Dipecat Secara Tidak Hormat, Karena Mencoreng Nama Baik Polri
"Sanksi kepada 6 personel berupa pemberhentian tidak hormat karena telah mencoreng nama baik Polri,"
Baca SelengkapnyaPamen Polri Kelilingi Bripda Punya Badan Terlalu Kurus Cuma 50 Kg: Kamu Masuk Polisi Bayar?
Seorang Bripda terciduk para pamen usai miliki badan terlalu kurus sampai dituduh bayar masuk polisi. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Polri Ajak Masyarakat Lawan Hoaks Terkait Pemilu
Polisi mengajak masyarakat untuk melawan hoaks terkait Pemilu.
Baca Selengkapnya