Polri siaga Aksi Cabut Mandat Jokowi saat Harkitnas 20 Mei
Merdeka.com - Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 20 Mei 2017, banyak kabar beredar bahwa akan ada aksi besar-besan untuk menurunkan pemerintahan Joko Widodo. Aksi tersebut akan dikoordinir oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Namun menurut Polri hal tersebut tidak benar dan jika memang ada aksi, polisi siap mengamankan.
"HMI sendiri sudah mengatakan bahwa tidak ada, dia tidak mengkoordinir tapi nanti kita lihat saja, pokoknya polisi tetap siap ya, polisi tetap siap apapun yang akan terjadi polisi tetap siaga," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto saat dihubungi Merdeka.com (17/05)
Dikabarkan aksi tersebut akan digelar di depan Komplek Parlemen Senayan, Jakarta. Namun Setyo Wasisto membantah adanya aksi tersebut.
"Ya menurut kabar-kabar angin yang tidak jelas sumbernya, karena HMI sendiri sudah menolak bilang dia tidak mengirim (aksi)" kata Setyo.
Namun Setyo sendiri mengatakan bahwa Polri siap apabila aksi tersebut akan tetap ada.
"Itu hal yang sudah biasa. Kalau Jakarta memerlukan bantuan, itu yang akan dilakukan. Tapi kalau tidak, nanti dari kawan-kawan intelejen akan melakukan identifikasi, kalau memang diperlukan, pasukan akan bergerak, kalau tidak ya tinggal di daerah masing-masing. Kita negara NKRI, kalau daerah mana yang memerlukan, kita bisa geser ke sana. Itu Hal yang biasa. Tak ada yang istimewa," ungkapnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaHaris Azhar-Fatia Bebas, Hakim Singgung Sikap Rendah Hati Jokowi: Semoga Tuhan Melindungi Beliau
Jokowi, kata Cokorda sering mendapat kritikan hingga cercaaan namun tak pernah menggubrisnya.
Baca SelengkapnyaHakim MK Ungkap Alasan Tak Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres 2024
Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat mengungkap alasan lembaganya tak menghadirkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sidang lanjutan PHPU.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaTim Hukum Prabowo-Gibran Nilai Pemanggilan 4 Menteri Jokowi jadi Saksi Sengketa Pilpres Tak Perlu
Sebelumnya Tim Hukum AMIN meminta Hakim MK untuk menghadirkan 4 menteri Jokowi sebagai saksi sengketa Pilpres
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca Selengkapnya4 Menteri Jokowi Tak Disumpah Sebelum Bersaksi di Sidang Sengketa Pilpres, Ini Penjelasan Hakim MK
Empat menteri Jokowi itu adalah Sri Mulyani, Tri Rismaharini, Muhadjir Effendy, dan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaHakim MK Tanya Apa Pembagian Bansos Harus Koordinasi? Ini Penjelasan Menteri Jokowi
Empat Menteri Jokowi hadir sebagai saksi dalam sidang MK
Baca SelengkapnyaHore! Jokowi Teken Aturan Kenaikan Gaji ASN, TNI dan Polri
Harapannya, kenaikan gaji itu bisa meningkatkan kesejahteraan anggota dan prajurit TNI-Polri.
Baca Selengkapnya