Merdeka.com - Polri mengisyaratkan akan menyelidiki kasus sepak bola gajah dalam pertandingan divisi utama Liga Indonesia antara PSS Sleman melawan PSIS Semarang di Sleman, Minggu (26/10). Polri pun meminta pengurus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) terbuka mengenai kasus tersebut.

"Pidana itu, bisa. Dari pihak PSSI harus kooperatif, karena informasi seperti itu harus diberikan masukan kepada penyidik Polri," kata Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Senin (15/12).

Boy meminta PSSI terbuka dalam kasus tersebut supaya penyelidikan segera dilakukan. Selain itu, Polri juga meminta masyarakat ikut memberikan informasi mengenai adanya kasus perjudian yang mencoreng sepakbola tanah air tersebut.

"Kalau tidak ada dukungan data sama saja. Jadi harus kooperatif," ujar Boy.

Sebelumnya, ada pengaturan skor atau sepak bola gajah dalam pertandingan sepakbola divisi utama Liga Indonesia. Itu terjadi saat pertandingan antara PSIS Semarang dan PSS Sleman pada Rabu (29/10) lalu.

Dalam pertandingan itu, pemain PSS dan PSIS lebih banyak memainkan bola di daerah pertahanan masing-masing. Aktivitas mereka lebih terlihat seperti latihan dibandingkan dengan bertanding.

Memasuki menit ke-87 hingga selesai, pertandingan diwarnai kejadian lima gol bunuh diri dari kedua tim. Skor berakhir 3-2 untuk kemenangan PSS.