Polri sebut korban prostitusi gay tersebar di kota-kota besar
Merdeka.com - Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar, menyebut korban perdagangan anak di bawah umur buat gay tersebar di sejumlah kota besar di seluruh Indonesia. Menurutnya, korban prostitusi online gay sampai ke kota Jabodetabek, Bandung dan Surabaya.
"Sebarannya banyak di kota-kota besar. Ada Jabodetabek, Bandung, Surabaya dan lain-lain," kata Boy di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta, Jumat (9/9).
Boy mengatakan, penyidikan kasus prostitusi online ini masih terus dikembangkan penyidik. Bahkan, dari pemeriksaan sementara, polisi menemukan adanya 18 aplikasi android yang digunakan tersangka AR untuk menjual anak asuhnya.
Sampai sejauh ini, polisi masih mendalami aplikasi tersebut. Salah satu aplikasi yang digunakan adalah 'Grindr', sedangkan 17 aplikasi lainnya masih dikembangkan penyidik.
Dilanjutkan mantan Kapolda Banten ini, polisi sudah memberi masukan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terkait aplikasi yang digunakan kaum gay. Namun, menyangkut pemblokiran aplikasi itu, polisi menyerahkan kewenangan itu sepenuhnya kepada Kemenkominfo.
"Kapasitas kaitan memblokir dan lain sebagainya ada di kemenkominfo, kita sifatnya memberi input atau masukan ke Kemenkominfo," ucap Boy.
Jenderal bintang dua ini mengatakan hal penting saat ini adalah memberikan pengawasan ekstra agar tidak ada lagi anak-anak di bawah umur menjadi korban prostitusi gay. Polri bersama dengan Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak berjanji dan akan berupaya keras menjaga anak-anak Indonesia.
"Yang penting adalah untuk tidak menjadikan anak-anak kita korban lagi oleh para muncikari sama seperti AR," pungkas Boy.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak SD yang Hilang 1 Bulan di Bandung Sempat Diperkosa dan Dijual Lewat Aplikasi Kencan
D pun menjual korban melalui berbagai aplikasi kencan (dating apps) dan aplikasi pesan singkat dengan harga Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu.
Baca SelengkapnyaRumah Prostitusi Online di Karawaci Digerebek, Pasutri Perdagangkan Anak di Bawah Umur ke Pria Hidung Belang
DL berperan sebagai mucikari/mami dibantu RA sebagai operator menyediakan dua wanita UYN dan AF dengan tarif Rp500ribu sekali kencan.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Detik-Detik Argiyan Arbirama Perkosa Mahasiswi di Depok Berujung Tewas
Berdasarkan bukti yang ditemukan dari ponsel pelaku, banyak ditemukan video porno.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Narkoba, Seks Toys hingga Rokok Ilegal Senilai Rp10,2 Miliar Dimusnahkan
Direktur Jenderal Bea Cukai, Askolani, memimpin langsung pemusnahan
Baca SelengkapnyaBripda AN, Polisi di Kendari Ditangkap Terkait Kasus LGBT
Bripda AN, saat ini masih diperiksa Propam Polda Sultra.
Baca SelengkapnyaPemuda Perkosa ABG di Bali Lalu Diviralkan Kini Tersangka, 3 di Antaranya Anak di Bawah Umur
Terkait penyebaran foto korban sedang diperkosa di media sosial juga sudah didalami kepolisian.
Baca SelengkapnyaTiga Sosok Menantu Para Jenderal Aktif di Polri, Cantik dan Berprestasi Suaminya Sama-Sama Perwira Polisi
Berikut tiga sosok menantu para Jenderal aktif di Polri dan suaminya sama-sama perwira Polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi Minta Partai Politik Perhatikan Keamanan Pemasangan APK di Jalan Layang
Khususnya terhadap siapa yang ditugaskan memasang APK agar memperhatikan keselamatan pengendara.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Bripda AN Terlibat Kasus LGBT Pernah Jadi Korban Kekerasan Seksual
Propam Polda Sultra masih memeriksa personel Polresta Kendari berinisial Bripda AN di Kendari.
Baca Selengkapnya