Polri sebut dua terduga teroris di Solo bertugas sebagai peracik bom
Merdeka.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 menangkap dua terduga teroris Setiyo dan Yasir di Solo, Minggu (18/12) kemarin. Keduanya diketahui memiliki peran yang sama yakni sebagai peracik bom.
"Dua ini bertugas meracik bom," kata Kabagpenum Divisi Humas Polri Martinus Sitompul di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Senin (19/12).
Menurut Martinus, keduanya masih diperiksa secara intensif oleh Densus 88. Polisi masih akan terus mengembangkan pengungkapan jaringan terorisme di Bekasi.
"Pemeriksaan pada mereka masih terus dilakukan dan dikembangkan," ujar dia.
Dijelaskan mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini pemeriksaan intensif dilakukan untuk mengungkap pihak-pihak lain yang terlibat dalam rencana aksi amaliyah tersebut. Khususnya, pihak yang memberi dana dan pihak yang membeli bahan peledak.
Dibeberkan dia, dari hasil penggeledahan Densus pun menyita sejumlah alat bukti yang berkaitan dengan terorisme. Di antaranya, sejumlah bahan peledak dan dokumen berkaitan dengan radikalisme.
"Bahan-bahan itu, bahan yang patut diduga menjadi bagian dari sebuah alat peledak atau bom yang akan diledakkan di luar pulau jawa oleh terduga teroris yang ditangkap di Purworejo," pungkas Martinus.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan oleh tim Densus 88 Polri.
Baca SelengkapnyaBerikut tiga sosok menantu para Jenderal aktif di Polri dan suaminya sama-sama perwira Polisi.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.
Baca SelengkapnyaPolisi menyatakan pria yang menyerang polisi jaga di rumah dinas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bukan termasuk jaringan terorisme.
Baca SelengkapnyaDalam rilis akhir tahun tersebut Polri mengungkap berbagai kejahatan yang terjadi pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaCurhat berujung manis, adik prajurit TNI dijanjikan lulus oleh Kapolri usai gagal berkali-kali. Begini informasinya.
Baca Selengkapnya