Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polri sebut Bupati dan Wabup Tolitoli sudah didamaikan

Polri sebut Bupati dan Wabup Tolitoli sudah didamaikan Bupati dan Wabup Tolitoli. ©http://humasprotokolkabupatentolitoli.blogspot.co.id

Merdeka.com - Kericuhan yang terjadi antara Bupati Tolitoli Saleh Bantilan dengan wakilnya Rahman Hi Budding, saat sedang pelantikan, berbuntut adanya laporan ke polisi. Saleh melaporkan wakilnya yang diterima oleh polisi dengan nomor LP/41/I/2018/SULTENG/RES TOLOS pada Rabu 31 Januari 2018.

Karopenmas Divhumas Mabes Polri, Brigjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan langkah untuk mendamaikan antara keduanya. Karena kedua orang tersebut merupakan tokoh di tempat ia pimpin.

"Saat ini kita sudah berhasil melakukan upaya persuasif. Alhamdulillah tidak berkembang," kata Iqbal di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (5/2).

Hal itu dilakukan oleh karena Korps Bhayangkara tak ingin kalau kasus ini berkembang di masyarakat luas, khususnya di kalangan masyarakat Tolitoli, Sulawesi Selatan. "Kita tidak ingin peristiwa insiden yang dilakukan oleh pejabat-pejabat yang seharusnya mentauladani masyarakatnya itu berkembang," ujarnya.

Namun, untuk proses hukumnya sendiri, mantan Kapolrestabes Surabaya ini menuturkan bahwa tetap terus berjalan dan dilakukan oleh pihaknya. "Tentang proses hukum masih terus berlangsung," tuturnya.

Sebelumnya, Karopenmas Divhumas Mabes Polri, Brigjen Pol Mohammad Iqbal menjelaskan awal mula kejadian berawal saat Saleh melantik sejumlah pejabat Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, pada Rabu (31/1) kemarin sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu, tiba-tiba saja Rahman masuk ke ruangan pelantikan dan langsung merobek SK Pengangkatan Pejabat Pratama yang ada di Kabupaten Tolitoli.

Saat itu, Rahman juga sempat membanting gelas dan piring yang ada di lokasi, lalu marah-marah sambil berdiri dan menunjuk ke arah Saleh dan minta agar pelantikan tersebut dibatalkan. Namun, saat itu Saleh tak menanggapi atau membalas kemarahan Rahman.

Saat itu, Saleh justru lebih memilih untuk meninggalkan lokasi pelantikan dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi lantaran merasa dihina dan tak dihargai di depan warganya.

"Alhamdulillah terlihat di video itu bahwa petugas kepolisian langsung melakukan intervensinya selaku pelindung dan pengayom masyarakat, melerai, dan Alhamdulillah berhenti sampai situ," jelas Iqbal di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (1/2).

Mantan Kapolres Jakarta Utara ini pun menambahkan bahwa kasus ini akan dilimpahkan ke Polda Sulawesi Tengah. Dalam proses penyelidikan, polisi memastikan akan dilakukan secara profesional tanpa adanya intervensi, melihat keduanya merupakan kepala daerah.

"Proses penegakan hukum itu murni kewenangan kepolisian. Jadi proses penegakan hukum kita lakukan secara profesional dan tanpa tekanan pihak mana pun," tuturnya.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
⁠2 Bintara Polri Dihukum Komandan Gara-Gara Naik Pangkat Belum Didampingi Bhayangkari 'Jangan Kumis Saja Ditebalin'

⁠2 Bintara Polri Dihukum Komandan Gara-Gara Naik Pangkat Belum Didampingi Bhayangkari 'Jangan Kumis Saja Ditebalin'

Dua orang bintara dihukum push up oleh Kapolres karena tak bawa istri saat upacara pelantikan kenaikan pangkat.

Baca Selengkapnya
Jelang Mudik 2024, Ini Daerah-Daerah yang Butuh Perhatian Khusus karena Diprediksi Dipadati Pemudik

Jelang Mudik 2024, Ini Daerah-Daerah yang Butuh Perhatian Khusus karena Diprediksi Dipadati Pemudik

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memetakan beberapa wilayah yang perlu mendapat perhatian khusus pada saat musim mudik 2024.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Polri Ajak Masyarakat Lawan Hoaks Terkait Pemilu

Begini Cara Polri Ajak Masyarakat Lawan Hoaks Terkait Pemilu

Polisi mengajak masyarakat untuk melawan hoaks terkait Pemilu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kisah Brigjen Polisi Dicopot Jabatan karena Tolak Perintah Kapolri, Kariernya Malah Melesat Hingga Jadi Wakapolri

Kisah Brigjen Polisi Dicopot Jabatan karena Tolak Perintah Kapolri, Kariernya Malah Melesat Hingga Jadi Wakapolri

Cerita eks Wakapolri ungkap pernah dicopot dari jabatannya karena bantah perintah atasan.

Baca Selengkapnya
Kapolri soal Korban Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek: 7 Pria, 5 Wanita, Keluarga di Bogor dan Ciamis

Kapolri soal Korban Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek: 7 Pria, 5 Wanita, Keluarga di Bogor dan Ciamis

Kapolri soal Korban Kecelakaan KM 58: 7 laki, 5 Wanita, Keluarga di Bogor dan Ciamis

Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.

Baca Selengkapnya
Tumpas Habis Kelompok MIT, Polri Ungkap 256 Narapidana Teroris Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi Selama 2023

Tumpas Habis Kelompok MIT, Polri Ungkap 256 Narapidana Teroris Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi Selama 2023

Total 146 terduga teroris ditangkap Polri sepanjang tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Polri Larang Kendaraan Sumbu 3 Masuk Tol Jakarta-Cikampek, Ini Sanksinya Jika Melanggar

Polri Larang Kendaraan Sumbu 3 Masuk Tol Jakarta-Cikampek, Ini Sanksinya Jika Melanggar

Korlantas Polri mengungkap alasan adanya larangan kendaraan sumbu tiga masuk jalur tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya