Merdeka.com - Temuan tangkapan layar penjualan surat sehat bebas virus Corona atau Covid-19 di situs dan aplikasi jual beli online membuat kepolisian menggalakkan pemantauan berbasis digital.

"Kabareskrim sudah menyampaikan ke seluruh jajaran di Indonesia untuk melakukan patroli siber dan juga akan melakukan gerakan yang lain, edukasi, jangan sampai ini terulang kembali," tutur Kadiv Humas Polri Brigjen Raden Prabowo Argo Yuwono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (15/5).

Menurut Argo, para pelaku tindak pidana akan tetap diproses penyidik meski masih dalam masa pandemi Covid-19. Termasuk para tersangka jual beli surat keterangan kesehatan diduga palsu yang ditangkap di Bali.

"Nanti kita cek kembali apakah juga ada ditemukan di beberapa tempat moda transportasi, baik di udara mau pun di tempat lainnya yang juga ada surat keterangan di sana," jelas dia.

Koordinasi dengan Instansi Kesehatan

Selain itu, Polri juga berkoordinasi dengan instansi kesehatan dan rumah sakit dalam penanganan kasus tersebut. Termasuk pengecekan kebenaran surat yang dikeluarkan pihak terkait.

"Kita akan cek apakah ada surat-surat yang seolah-olah itu adalah asli yang dikeluarkan oleh instansi terkait di kesehatan. Kita ada koordinasi dan nanti jika ada yang ditiru atau dipalsukan akan kita lakukan proses," Argo menandaskan.

Reporter: Nanda Perdana Putra

Sumber: liputan6.com