Polri Pastikan Tetap Usut Dugaan Kasus Mafia Bola Meski Satgas Sudah Tak Aktif
Merdeka.com - Polri menyatakan tetap memproses laporan dugaan mafia bola dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait pelaksanaan kompetisi Liga 1 maupun Liga 2. Meski Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola telah berakhir sejak Agustus 2020 tahun lalu.
"Satgas mafia bola itu sudah tidak aktif lagi sejak Agustus 2020. Tetapi pada sisi lain Polri senantiasa mendukung penuh segala aktivitas kegiatan yang dilakukan oleh PSSI," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono kepada wartawan, Rabu (24/11).
"Oleh karena itu, Apabila memang dalam prosesnya kegiatan-kegiatan pertandingan sepak bola liga 1 dan liga 2 PSSI menemukan ada pelanggaran- pelanggaran atau tindak pidana, sekali lagi Polri membackup penuh," tambahnya.
Terkait hal tersebut, Rusdi pun mempersilakan PSSI hingga masyarakat untuk melaporkan bilamana ditemukan dugaan pelanggaran yang terjadi dalam pertandingan.
"Silakan hal hal yang melanggar tersebut dilaporkan kepada Polri. Dan tentu Polri akan menindaklanjuti dalam rangka bagaimana bisa membangun persepakbolaan di tanah air ini bisa berkembang lebih baik," katanya.
Sebelumnya, Isu pengaturan skor di Liga Indonesia kembali mencuat. Isu tersebut menjadi perhatian Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali.
Sementara terkait pembentukan ulang satgas antimafia bola, Zainudin mengaku pihaknya akan berkomunikasi terlebih dahulu dengan PSSI. Tak hanya itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan kepolisian.
"Besok pagi saya balik ke Jakarta, saya akan bicara dengan PSSI dan saya akan koordinasikan dengan pihak polisi," kata Zainudin usai membuka acara DBon di Hotel Myko Makassar, Minggu (7/11).
Zainudin mengatakan pihaknya mengapresiasi langkah PersatuanSepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yang telah melaporkan temuan dugaan pengaturan skor ke pihak polisi. Ia berharap hal tersebut bisa segera memberikan hasil.
"PSSI sudah melakukan langkah-langkah bahkan melapor ke pihak kepolisian. Semoga langkah yang dilakukan PSSI bisa segera ada hasilnya," lanjutnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polri Tetapkan Tersangka Mafia Bola, Jokowi: Jangan Berhenti, Teruskan Sampai Bersih
Pentingnya sepak bola yang bebas dari mafia agar transformasi sepak bola di Indonesia bisa terwujud.
Baca SelengkapnyaPengungkapan Mafia Bola Tanpa Pandang Bulu, Erick Thohir Tegaskan PSSI Transparan dan Siap Diinvestigasi
Pengungkapan Mafia Bola Tanpa Pandang Bulu, Erick Thohir Tegaskan PSSI Transparan dan Siap Diinvestigasi
Baca SelengkapnyaJokowi Puji Polri Tetapkan Tersangka Mafia Bola: Jangan Berhenti, Teruskan Sampai Bersih!
Presiden Jokowi mengapresiasi upaya Polri dalam memberantas judi online dalam sepak bola.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolri Beberkan Kasus Judi Online Menonjol Sepanjang 2023, Rekening Diblokir Tembus 1.229
Ribuan website yang diblokir itu dari 2.278 perkara judi online ditangani Polri.
Baca SelengkapnyaBerkas Lengkap, Tujuh Tersangka Match Fixing Diserahkan ke Kejari Sleman
Satgas Anti Mafia Bola Polri telah melengkapi berkas perkara pengaturan skor pertandingan di Liga 2 pada tahun 2018
Baca SelengkapnyaPolri Bentuk Tim Urai Kemacetan Saat Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024
Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol. Aan Suhanan mengatakan, tim pengurai akan ada di setiap polda bertugas menyelesaikan permasalahan arus lalu lintas.
Baca SelengkapnyaPolri Tetapkan 7 Tersangka Pidana Pemilu di Kuala Lumpur, Bawaslu: Kita Tunggu Prosesnya
Polri Tetapkan 7 Tersangka Pidana Pemilu di Kuala Lumpur, Bawaslu: Kita Tunggu Prosesnya
Baca SelengkapnyaPolri Libatkan KNKT Usut Penyebab Kecelakaan KM 58 yang Menewaskan 12 Orang
Listyo menekankan paling utama saat ini adalah mencegah agar ini tidak terulang lagi.
Baca SelengkapnyaBukan TNI Polri, Ini adalah Garda Terdepan yang Mengawal KPU di Tahun Pemilu
Bukan TNI dan Polri, ini adalah satuan yang menjadi garda terdepan dalam mengawal KPu di tahun pemilu 2024.
Baca Selengkapnya