Polri Optimalkan Pengejaran KKB
Merdeka.com - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengoptimalkan pengejaran dan penangkapan terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang melakukan aksi kekerasan, pengerusakan hingga penembakan di Papua.
"Tentu aparat keamanan TNI-Polri terus bekerja secara optimal melakukan pengejaran, penangkapan terhadap KKB, yang pasti tidak ada tempat bagi KKB di tanah Papua," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono saat dikonfirmasi, dilansir Antara, Selasa (27/4).
Rusdi mengatakan Polri-TNI dan instansi lainnya bekerja secara optimal untuk menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan KKB di Tanah Papua. Menurut dia, keselamatan dan keamanan masyarakat menjadi perhatian utama aparat keamanan di Papua.
"Telah banyak korban beberapa hari belakang ini menjadi perhatian aparat keamanan di sana, sekali lagi aparat keamanan beserta yang lain bekerja optimal, KKB dapat ditangani secara optimal dan harus mempertanggungjawabkan perbuatanya," tegas Rusdi.
Saat ditanya apakah Polri akan menambah jumlah personel mengingat intensitas kekerasan yang dilakukan KKB semakin meningkat selama dua pekan terakhir. Menurut Rusdi, jumlah personel yang ada saat ini sudah mencukupi untuk memburu dan menindak tegas KKB.
"Karena di sana selain kegiatan-kegiatan maupun operasi yang dilakukan Polda Papua, Polri juga menggelar Operasi Nemangkawi, digelar gabungan yaitu personel TNI dan Polri. Sampai saat ini Polri belum menambah kekuatan di Papua," kata Rusdi.
Polri juga telah mengidentifikasi kelompok yang melakukan penembakan terhadap Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Papua Brigjen Putu IGP Danny Nugraha.
"Sudah teridentifikasi kelompok yang main di wilayah Puncak, Papua, dari kelompok teridentifikasi, menunggu perkembangan saja, yang jelas aparat keamanan telah mengidentifikasi kelompok yang lakukan aksi kejahatan," kata Rusdi.
Polri tetap mengedepankan Operasi Nemangkawi dalam penegakan hukum untuk menumpas KKB. Menurut Rusdi, Polri belum akan menerapkan operasi tempur untuk memberantas KKB seperti yang diusulkan pengamat intelijen, karena berbeda kebijakan.
"Operasi tempur itu kebijakan yang lain, yang jelas Polri menggelar Operasi Nemangkawi, operasi penegakan hukum. Kalau masalah seperti itu (operasi tempur-red) mungkin ada kebijakan lain. Kalau Polri melaksanakan Operasi Nemangkawi," ujar Rusdi.
Sebelumnya, Kasatgas Nemangkawi Brigjen Pol Roycke Harry Langie mengatakan Operasi Nemangkawi TNI-Polri sudah berlangsung sebanyak 5 kali, dan saat tahap I di tahun 2021, dengan menggelar pasukan sebanyak 1.186 orang.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polri Optimalkan Pengawasan Melekat, Kepuasan Publik Naik Jadi 87,8 Persen
Pengawasan melekat (Waskat) untuk mencegah penyimpangan di lingkungan Polri ini membuat kepuasan publik terhadap institusi ini sudah mencapai 87,8 persen.
Baca SelengkapnyaSebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai
Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca SelengkapnyaTNI Beberkan Kronologi 1 Prajurit Gugur Diserang KKB Papua
Serangan KKB menyebabkan dua prajurit TNI menjadi korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Warga Pekanbaru Apresiasi Kinerja Polri dalam Pengamanan Pemilu 2024
Kerja sama yang solid antara aparat keamanan dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Baca SelengkapnyaPolri Ingatkan Masyarakat Tetap Jaga Persatuan dan Kesatuan Jelang Pencoblosan Pemilu 2024
Polri melihat sejauh ini keamanan dan ketertiban masyarakat kondusif lantaran kolaborasi dan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat berjalan baik.
Baca SelengkapnyaTerungkap Penyebab Rentetan Kontak Tembak KKB dengan TNI Polri di Intan Jaya Papua
Tercatat sejak 19-23 Januari 2024, teror KKB menyebabkan satu anggota Polri meninggal dunia, 4 KKB meninggal dunia, dan 3 KKB luka tembak.
Baca SelengkapnyaPolri Ungkap Situasi Keamanan Jelang Pencoblosan Pemilu 2024
Pencoblosan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 besok.
Baca SelengkapnyaPolres Rokan Hulu Melakukan Pembekalan Bimtek pada Personel Pengamanan TPS Pemilu 2024
“Petugas juga wajib mengenal anggota KPPS, menjalin komunikasi dengan warga sekitar serta jaga netralitas Polri
Baca SelengkapnyaJokowi: Terima Kasih TNI-Polri Pemilu Berjalan Aman Meski Ada Dinamika & Riak-riak Kecil
"Saya ingin menyampaikan ucapan terima masih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran TNI dan Polri yang telah menjamin keamanan," kata Jokowi
Baca Selengkapnya