Polri Lakukan Pendekatan Soft dan Hard Power untuk Menumpas Aksi KKB
Merdeka.com - Dalam dua pekan aksi teror Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kian marak terjadi. Tidak sedikit korban dari masyarakat sipil berjatuhan maupun fasilitas umum turut jadi sasaran serangan para anggota KKB ini.
Merespons hal itu, Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Argo Yuwono menyampaikan Polri akan melakukan dua pendekatan yaitu soft dan hard power guna menumpas serangan aksi teroris dari KKB ini.
"Dilakukan pendekatan soft power edukasi mengajak warga masyarakat untuk menjaga lingkungannya dan hard power dengan penegakan hukum," kata Argo ketika dihubungi merdeka.com, Selasa (20/4).
Pendekatan hard power itu diperlukan guna tegaknya atau berfungsinya norma-norma hukum secara nyata sebagai pedoman perilaku dalam lalu lintas atau hubungan hubungan hukum dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
"Penegakan hukum, proses hukum," singkat Argo.
Walaupun demikian, Argo mengatakan bahwa pihaknya belum memutuskan untuk menambah personel di wilayah Papua. Karena proses penanganan masih dilakukan dengan dibantu personel wilayah lainnya.
"Sementara belum, memanfaatkan personel yang ada bertugas di wilayah lain," terangnya.
Setidaknya tercatat dalam dua pekan ini, telah terjadi sejumlah aksi penyerangan yang dilakukan KKB dengan menyasar masyarakat sipil maupun fasilitas umum. Berikut kejadiannya:
1. Seorang guru SD, Oktovianus Rayo di distrik Beoga, Kabupaten Puncak tewas usai dituduh sebagai mata-mata. Tiga sekolah juga hangus dibakar KKB, pada 8 April 2021.
2. Seorang guru SMP 1 Julukoma tewas ditembak di Distrik Boega, Kabupaten Puncak, 9 April 2021.
3. Sebuah helikopter dibakar di apron Bandara Aminggura Ilaga, Kabupaten Puncak, 11 April 2021
4. Sopir ojek tewas ditembak di Kampung Erogama, Distrik Omikuma, Kabupaten Puncak. KKB juga membakar rumah Wakil Ketua DPRD Kabupaten Puncak, 14 April 2021
5. Siswa SMA di Kampung Uloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, bernama Ali Mom tewas ditembak karena dituduh mata-mata aparat, 15 April 2021.
Sementara untuk yang terbaru, aparat telah berhasil menangkap Salah satu daftar pencarian orang (DPO), PK yang juga merupakan tokoh agama ini, diduga sebagai pemasok senjata api ke kelompok kriminal bersenjata (KKB), ditangkap di Nabire, Minggu (18/4).
"Penangkapan oleh satgas penegakan hukum Nemangkawi dilakukan setelah memastikan yang bersangkutan berada di rumahnya," kata Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Pol Iqbal Alqudusi di Jayapurta dilansir Antara, Senin. (19/4).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polri Siapkan Rekayasa Lalin di Pelabuhan Merak-Bakauheni saat Puncak Mudik Lebaran
Polri telah menyiapkan rekayasa lalu lintas terutama pembagian kendaraan yang menuju pelabuhan Merak
Baca SelengkapnyaJawab Desakan Tiga Eks Petinggi KPK Agar Firli Bahuri Ditahan, Polri Ungkap Masih Penguatan Berkas Perkara
Desakan tiga mantan pimpinan KPK itu disampaikan dengan menyurati Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaPolri Libatkan KNKT Usut Penyebab Kecelakaan KM 58 yang Menewaskan 12 Orang
Listyo menekankan paling utama saat ini adalah mencegah agar ini tidak terulang lagi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polri Siapkan Rekayasa Lalin di Tol dan Arteri Saat Mudik Lebaran 2024
Upaya lain untuk mengantisipasi kemacetan adalah dengan melakukan pembatasan truk angkutan barang sumbu 3 atau lebih.
Baca SelengkapnyaPolri Ingatkan Masyarakat Tetap Jaga Persatuan dan Kesatuan Jelang Pencoblosan Pemilu 2024
Polri melihat sejauh ini keamanan dan ketertiban masyarakat kondusif lantaran kolaborasi dan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat berjalan baik.
Baca SelengkapnyaPolri Siagakan 4.992 Anggota Amankan Demo di KPU, Bawaslu, DPR dan MK
Polri siap mengawal kondisivitas tahapan pemilu jelang rekapitulasi hasil suara secara nasional.
Baca SelengkapnyaPolri Ingatkan Pemudik Lapor RT Jika Tinggalkan Rumah Kosong dan Kendaraan
Imbauan itu sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca Selengkapnya2 Bintara Polri Dihukum Komandan Gara-Gara Naik Pangkat Belum Didampingi Bhayangkari 'Jangan Kumis Saja Ditebalin'
Dua orang bintara dihukum push up oleh Kapolres karena tak bawa istri saat upacara pelantikan kenaikan pangkat.
Baca SelengkapnyaKapolri Beberkan Strategi Mudik Lebaran Aman dan Nyaman Bagi Masyarakat
155.165 personel gabungan Polri, TNI dan stakeholder lain dikerahkan selama pelaksaan Operasi Ketupat sejak tanggal 4 hingga 16 April 2024.
Baca Selengkapnya