Polri impor ratusan senjata buat Brimob, ini kata mantan Panglima TNI
Merdeka.com - Polri mengimpor ratusan peluncur granat asal Bulgaria untuk Brimob. Senjata itu ditemukan di kargo Bandara Soekarno-Hatta. Menurut mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko hal itu tak perlu dibuat polemik.
Isu tersebut kerap dikaitkan dengan ucapan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengenai ada institusi yang memesan 5.000 senjata ilegal. Lagi-lagi, Moeldoko berpendapat, hal tersebut tidak perlu dikaitkan dan diributkan.
"Sepanjang tugas pokoknya dalam jangkauan atas alur utama yang dimiliki, maka tidak perlu diributkan," ujarnya di kantor PARA Syndicate, Kebayoran Baru, Rabu (4/10).
Namun, bilamana sudah melebihi tugas pokok suatu kesatuan, maka perlu diluruskan. Bukannya malah terus digoreng yang memicu kegaduhan.
"Tetapi begitu dia keluar dari tugas pokoknya perlu diluruskan, bukan diributkan," lanjutnya.
Wakil Ketua Dewan Pembina Hanura ini meminta masalah senjata diselesaikan secara internal saja. Dia melihat perlu menanyakan fungsi senjata itu pada Brimob seperti apa. Sehingga tidak terjadi kekeliruan. Diketahui sebelumnya, polri menyebut senjata itu untuk digunakan di daerah konflik seperti di pPoso.
"Karena sejak reformasi terjadi pemisahan TNI dan Polri jadi mungkin ya, saya tidak baca doktrin Brimob, dulu kan Brimob pernah melakukan operasi bersama TNI di Timor timur, jangan-jangan masih ada doktrin yang menyatakan tugas Brimob seperti itu," tuturnya.
"Jadi enggak perlu buru-buru ribut dulu, perlu ditanyakan dulu ke Brimob," imbuhnya.
Menurutnya pemesan senjata seperti itu sudah ada mekanismenya sendiri. Perihal kargo ditemukan di bandara kormersil, hal itu wajar-wajar saja. "Senjata ini tidak mudah, ada mekanismenya, ada aturan dan ketentuanya sangat ketat," tukasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menangis, Penempatan Pertama Bintara Polri SPN Polda Bali Dapat Gaji Pokok Rp2 Juta 'Terharu'
Seperti apa momennya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Baca SelengkapnyaTruk Tambang di Parungpanjang 'Makan' Korban, Bupati ke TNI-Polri & Pemerintah Pusat: Saya Mohon Bantu Kami
Isnawati (34) dan anaknya meninggal dunia di tempat saat tertimpa truk atau angkutan khusus tambang di Desa Gorowong, Parungpanjang, Bogor.
Baca SelengkapnyaPemilu Damai Harga Mati, TNI-Polri di Rokan Hilir Siap Bersinergi
Kapolres Rohil AKBP Andrian menegaskan kalau TNI dan Polri tidak memiliki hak pilih.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal TNI Melongo Melihat Pria Asal Papua Miliki Tinggi 149 CM Lolos Jadi Polisi 'Bisa Masuk'
Seorang jenderal TNI kaget melihat anggota Polisi asal Papua yang hanya bertinggi badan 149 cm, bisa masuk karena setia terhadap NKRI.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI Bikin 'Es Komando', Cara Pembuatannya Jadi Sorotan Diaduk Pakai Senjata Sangkur
Es tersebut nampak terlihat segar dan menggoda selera. Bukan hanya itu, cara mengaduk dalam pembuatan es ini dinilai sangat tak biasa.
Baca SelengkapnyaPamen Polri Kelilingi Bripda Punya Badan Terlalu Kurus Cuma 50 Kg: Kamu Masuk Polisi Bayar?
Seorang Bripda terciduk para pamen usai miliki badan terlalu kurus sampai dituduh bayar masuk polisi. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaTantenya Pangkat AKBP, Bintara Polri ini Disuruh Merayap lalu 'Diomeli' Komandan
Dia diminta menyebut panggilan ke sang bibi hingga mendapat 'omelan'.
Baca SelengkapnyaPolri Siapkan Rekayasa Lalin di Pelabuhan Merak-Bakauheni saat Puncak Mudik Lebaran
Polri telah menyiapkan rekayasa lalu lintas terutama pembagian kendaraan yang menuju pelabuhan Merak
Baca SelengkapnyaRatusan Personel Datang ke Mako Menghadap Komandan Brimob, Sang Jenderal Langsung Bereaksi Begini
Berikut potret ratusan Perwira hingga Tamtama datang ke Mako menghadap Komandan Brimob.
Baca Selengkapnya