Polri didesak usut kesalahan Lion Air turunkan penumpang
Merdeka.com - Lion Air, salah satu maskapai penerbangan terbesar di Indonesia beberapa hari terakhir kerap terbelit persoalan. Baru-baru ini, maskapai penerbangan berlambang singa itu diberi sanksi pembekuan groundhandling oleh pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Sejumlah pihak beranggapan, kesalahan menurunkan penumpang itu merupakan permasalahan yang serius. Salah satunya, akses masuk terduga teroris bisa sedikit terbuka lantaran kendornya pengawasan warga negara asing (WNA) yang masuk ke Indonesia.
Ketua Komisi V DPR Fary Djemi Francis mendorong pihak kepolisian untuk mengusut kelalaian dari maskapai tersebut. Dia meminta polisi mau melakukan investigasi terkait hal tersebut.
"Kita dorong Polri mengusut penurunan penumpang itu. Kita juga minta untuk diinvestigasi, itu kan ranahnya komisi III tapi kita fokus penurunan penumpang itu," kata Fary saat dihubungi wartawan, Jakarta, Senin (23/5).
Selain itu, Fary menilai, sanksi yang dilakukan Kemenhub terhadap Lion Air sudah tepat. Mengingat, kesalahan yang dilakukan maskapai penerbangan itu bukan sekali dua kali.
Bahkan, ditegaskan Politikus Gerindra ini, terkait sanksi yang diberikan oleh Kemenhub itu, pihak Lion Air seharusnya bisa berbenah diri. Khususnya, melakukan perbaikan-perbaikan dalam hal pelayanan terhadap masyarakat dan aturan penerbangan.
"Yang pertama ini sanksi diberikan Kemenhub sanksi suspen sementara, saya kira berturut-turut meskinya berbenah diri," jelas dia.
Sebelumnya, Kemenhub memberikan sanksi berupa membekukan sementara izin kegiatan pelayanan jasa penumpang dan bagasi di bandar udara atau ground handling PT Lion Group dan PT Indonesia AirAsia di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Suprasetyo mengatakan, pembekuan berlaku lima hari sejak diterbitkannya surat pembekuan.
"Dengan penerbitan surat pembekuan ini bertujuan untuk perbaikan dalam pelayanan penerbangan jasa," kata Suprasetyo, Rabu (18/5).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terungkap, 3 Pesawat Lion Air Tujuan Jeddah Mendadak Mendarat di Kualanamu dalam Sepekan
Dalam sepekan 3 pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan penerbangan ke Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaLion Air Bawa Jemaah Umrah Tiba-Tiba Mendarat di Kualanamu, Ini Penyebabnya
Pesawat Lion Air sempat berputar di langit Kota Binjai
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak
Detik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Letjen TNI Maruli Simanjuntak Terima Penghargaan dari MURI, Bantu Pengadaan Air Terbanyak di Indonesia
Letjen TNI Maruli Simanjuntak menerima Penghargaan dari MURI berkat dedikasinya membantu pengadaan air di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPesawat Tujuan Jeddah Mendadak Mendarat di Bandara Kualanamu, Begini Penjelasan Lion Air
Pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan pendaratan ke Bandara Internasional Kualanamu, Senin (11/3) malam.
Baca SelengkapnyaJawab Rasa Penasaran Netizen, 8 Foto Dewi Perssik Unggah Foto Bareng Rully Sang Pilot Saat Liburan ke Bali
Yang menarik, selain foto bersama sang keponakan Rosa Meldianti, ia juga foto bersama Rully sang pilot yang dikabarkan dekat dengannya.
Baca SelengkapnyaAngkut 153 Penumpang, Pilot Batik Air Tertidur Sebabkan Pesawat Keluar Jalur di Ketinggian 36.000 Kaki
Penerbangan tersebut dioperasikan oleh dua pilot dan empat kru pramugari.
Baca SelengkapnyaSetahun Berlalu, Pilot Susi Air Masih Dalam Belenggu KKB
Pemerintah bersama TNI dan Polri memilih mengedepankan negosiasi dalam membebarkan Pilot Susi Air agar tidak ada warga sipil yang menjadi korban.
Baca SelengkapnyaPolisi Kembali Periksa Firli Bahuri Senin Pekan Depan Terkait Kasus Pemerasan
Firli dijadwalkan diperiksa pada 26 Februari pukul 10.00 wib di ruang riksa Dittipidkor Bareskrim Polri lantai 6 Gedung Bareskrim Polri
Baca Selengkapnya