Polri Dalami Indikasi Masuknya Jaringan dan Dana Narkoba di Pemilu 2024
Merdeka.com - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mendalami indikasi keterlibatan jaringan dan dana narkoba dalam kontestasi Pemilu 2024. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Direktur Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri Polri, Kombes Jayadi.
"Itu yang salah satu nanti akan kita bahas dalam Rakernis ini. Apakah ada indikasi keterlibatan jaringan narkotika, kemudian dananya disalurkan untuk kontestasi elektoral 2024, itu sedang kita berikan pemahaman. Tetapi indikasinya kalau melihat data yang lalu, memungkinkan itu ada," kata Jayadi di Kuta, Bali, Rabu (24/5).
Jayadi menerangkan, banyak anggota legislatif yang terlibat dalam peredaran narkoba. Hal ini juga yang memunculkan dugaan kuat masuknya dana narkoba di Pemilu.
"Itu adalah salah satu agenda teman-teman narkoba, jajaran kita akan diberikan pembekalan apa yang harus dilakukan oleh Direktur Narkoba terkait ancaman yang akan dihadapi di Pemilu 2024. Seperti yang kita tahu banyak anggota legislatif yang terlibat dalam peredaran gelap narkoba," tutur Jayadi.
Sementara saat ditanya berapa persen dana dari narkoba untuk politik, pihaknya belum bisa menjelaskan.
"Saya tidak bisa katakan persentasenya. Tetapi bisa browsing di internet anggota legislatif yang terlibat, itu muncul semua," ujarnya.
Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri menggelar rakernis di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, yang dimulai dari Rabu (24/5) hingga Kamis (25/5) dan peserta rakernis yakni Direktur Reserse Narkoba di seluruh Indonesia.
"Kita melaksanakan rakernis selama dua hari mulai hari ini dan besok. Peserta rakernis direktur reserse narkoba seluruh Indonesia, dan diikuti juga dengan reserse narkoba seluruh jajaran melalui daring. Ada tiga agenda yang dibahas, peredaran narkoba dihubungkan dengan pemilu, perkembangan narkotika jenis baru dan rehabilitasi bagi pecandu dan pengguna. Itu agenda yang dibahas di rakernis," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polri Ingatkan Masyarakat Tetap Jaga Persatuan dan Kesatuan Jelang Pencoblosan Pemilu 2024
Polri melihat sejauh ini keamanan dan ketertiban masyarakat kondusif lantaran kolaborasi dan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat berjalan baik.
Baca SelengkapnyaPolri Ingatkan Pemudik Lapor RT Jika Tinggalkan Rumah Kosong dan Kendaraan
Imbauan itu sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaPolri Ungkap Situasi Keamanan Jelang Pencoblosan Pemilu 2024
Pencoblosan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 besok.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaPolri Siapkan Rekayasa Lalin di Pelabuhan Merak-Bakauheni saat Puncak Mudik Lebaran
Polri telah menyiapkan rekayasa lalu lintas terutama pembagian kendaraan yang menuju pelabuhan Merak
Baca SelengkapnyaMegawati Minta Polri Tak Intervensi Masyarakat, Ini Reaksi Kabarharkam
Fadil menjelaskan, netralitas anggota Polri tertuang dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia
Baca SelengkapnyaKapolri Beberkan Strategi Mudik Lebaran Aman dan Nyaman Bagi Masyarakat
155.165 personel gabungan Polri, TNI dan stakeholder lain dikerahkan selama pelaksaan Operasi Ketupat sejak tanggal 4 hingga 16 April 2024.
Baca SelengkapnyaPolri Buat Direktorat Siber di 8 Polda, Ini Daftarnya
Untuk surat persetujuan ini pada 20 November 2023.
Baca Selengkapnya