Polri Catat Ada 55 Kasus Dugaan Penyalahgunaan Wewenang Bansos di 12 Polda
Merdeka.com - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dit Tipidkor) telah mengumpulkan sejumlah kasus terkait penyalahgunaan wewenang Bantuan Sosial (Bansos). Hal ini disampaikan Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Awi Setiyono.
"Direktorat Tindak Pidana Korupsi telah mengumpulkan info adanya dugaan penyalahgunaan wewenang Bansos," katanya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (14/7).
Sejumlah kasus yang dilaporkan itu berada di Polda seperti di Sumatera Utara, Riau, Banten, NTT, Sulawesi Tengah, Jawa Timur, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kalimantan Tengah, Kepulauan Riau, Sulawesi Barat dan Sumatera Barat.
"Data yang kami terima, 55 kasus di 12 Polda yaitu Sumatera Utara 31 kasus, Riau 5 kasus Banten, NTT, Sulawesi Tengah masing-masing 3 kasus. Jawa Timur, Maluku Utara, NTB masing-masing 2 kasus dan Kalimantan Tengah, Kepulauan Riau, Sulawesi Barat dan Sumatera Barat masing-masing 1 kasus," sebutnya.
Lalu, berdasarkan hasil penyelidikan terkait motif yang ditemukan oleh penyidik dibeberapa pemeriksaan. Polisi menemukan adanya lima motif seperti pemotongan dana dan pembagian tidak merata.
"Pemotongan dana sengaja dilakukan perangkat desa dengan maksud azas keadilan bagi mereka yang tidak menerima. Hal tersebut sudah diketahui dan disetujui yang menerima bansos. Ketiga pemotongan dana digunakan untuk uang lelah," ujarnya.
"Keempat pengurangan timbangan paket sembako dan kelima tidak ada transparansi kepada masyarakat terkait sistem pembagian dan dana yang diterima masih melakukan penyelidikan, tentunya tanpa mengganggu jalannya pendistribusian," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaBawaslu Catat 30 Petugas Pengawas Pemilu 2024 Meninggal Dunia
Ketua Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja mengatakan, 30 petugas pengawas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang meninggal dunia.
Baca Selengkapnya2 Perwira Polres Banyuasin Beserta 2 Istrinya Diduga Menganiaya Korban Pelecehan di Palembang
Korban seorang diri dikeroyok para terlapor dengan cara menjambak rambut serta mencakar leher dan tangannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Potret Panglima TNI dan Kasad Pakai Brevet Hiu Kecana, Gagah dan Sangar
Potret gagah Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak.
Baca SelengkapnyaEnam Anggota Polda Kalbar Dipecat Secara Tidak Hormat, Karena Mencoreng Nama Baik Polri
"Sanksi kepada 6 personel berupa pemberhentian tidak hormat karena telah mencoreng nama baik Polri,"
Baca SelengkapnyaSatgas Urai Kemacetan Polri Disebar di Setiap Polda Mulai Banten hingga Jatim Sesuai Jam Rawan Macet
Petugas juga melakukan pemetaan sejumlah titik rawan macet.
Baca SelengkapnyaPolda Jateng Bakal Tegas ke Peserta Kampanye Pakai Knalpot Brong, Ini Sanksinya
Langkah-langkah preemtif, preventif, maupun represif akan dilakukan kepolisian dalam mewujudkan Jateng bebas knalpot brong.
Baca SelengkapnyaPanglima Perang Moro Kogoya dari Suku Dani Bentak Prajurit Kopassus Ini Untuk Angkat Kayu 'Laki-laki Harus Bisa Ngangkat'
Momen Panglima Perang Suku Dani bentak prajurit Kopassus lantaran tak bisa angkat kayu. Begini selengkapnya.
Baca SelengkapnyaPolri Bentuk Tim Urai Kemacetan Saat Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024
Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol. Aan Suhanan mengatakan, tim pengurai akan ada di setiap polda bertugas menyelesaikan permasalahan arus lalu lintas.
Baca Selengkapnya