Polri Belum Dapat Simpulkan Asal Peluru Tajam di Tubuh Pendemo 21-22 Mei
Merdeka.com - Polisi masih melakukan investigasi terkait peluru tajam yang mengenai perusuh 21-22 Mei lalu. Aparat juga belum dapat menyimpulkan dari mana asal peluru tajam tersebut.
"Semuanya nanti dari hasil investigasi tim gabungan akan menyampaikan secara bersama-sama dengan Komnas HAM, Kompolnas dan Ombudsman biar komprehensif hasilnya. Kita tunggu dulu karena semua masih bekerja," kata Karopenmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (20/6).
Dedi mengatakan pihaknya terus mengawal perkembangan uji balistik. "Saya belum berani memastikan karena mereka masih bekerja dan nanti saya tanyakan sampai sejauh mana perkembangannya," tuturnya.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga tak memberi tenggat waktu supaya kasus ini cepat selesai. Dedi mengaku, Polri akan berusaha secepat mungkin. "Enggak ada batas waktunya, secepat mungkin," tandasnya.
Sebelumnya, Polisi mengungkapkan ada peluru tajam bersarang di empat korban tewas saat aksi 22 Mei lalu. Hasil uji balistik terhadap proyektil berasal dari peluru berkaliber 5,56 mm dan 9 mm.
Sementara, Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra menyampaikan, dari sembilan korban tewas dalam kerusuhan 22 Mei 2019 lalu, delapan orang memiliki luka tembak di tubuhnya. Sementara baru empat saja yang dipastikan meninggal akibat peluru tajam.
Menurut Asep, empat korban lainnya diduga juga meninggal dunia akibat peluru tajam. Namun penyidik belum sempat melakukan autopsi lantaran jasadnya langsung diurus oleh keluarga tidak lama usai kejadian.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaPolisi Berpakaian Preman Disebar, Pantau Permukiman Ditinggal Mudik Lebaran
Kehadiran aparat untuk memberikan rasa aman kepada para pemudik yang meninggalkan rumahnya
Baca SelengkapnyaJadi Tersangka, Polisi Pengemudi Alphard Ancam Warga Dijemput Propam dan Ditahan di Sel Khusus
Setelah ditetapkan tersangka, Bripka ED, polisi pengemudi Alphard yang ancam warga ditahan di sel khusus.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korlantas Polri Tinjau Arus Lalin Jakarta-Merak Jelang Operasi Ketupat 2024, Ini Hasilnya
Operasi ketupat akan segera digelar Kepolisian jelang Lebaran 2024
Baca SelengkapnyaPolisi Ditembak 11 Peluru Tetap Hidup Turun Gunung, Pembobol Rumah saat Tarawih Gasak Emas Ratusan Juta Diciduk
Aiptu Zakaria terjun langsung mengamankan pelaku perampokan rumah di kawasan Tonjong, Desa Sukaragam, Serang Baru.
Baca SelengkapnyaPolisi Kembali Periksa Firli Bahuri Senin Pekan Depan Terkait Kasus Pemerasan
Firli dijadwalkan diperiksa pada 26 Februari pukul 10.00 wib di ruang riksa Dittipidkor Bareskrim Polri lantai 6 Gedung Bareskrim Polri
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Temuan Terbaru Polisi Kasus Kecelakaan Maut Cikampek Tewaskan 12 Orang
Sebanyak 12 orang yang ada di dalam kendaraan tewas.
Baca SelengkapnyaPolri Tetapkan 7 Tersangka Pidana Pemilu di Kuala Lumpur, Bawaslu: Kita Tunggu Prosesnya
Polri Tetapkan 7 Tersangka Pidana Pemilu di Kuala Lumpur, Bawaslu: Kita Tunggu Prosesnya
Baca SelengkapnyaSEMENIT PAHAM: Elektabilitas 3 Cawapres Terbaru, Siapa Bikin Untung dan Buntung Capresnya?
Mahfud MD, Gibran Rakabuming dan Muhaimin Iskandar. Kira-kira, siapa ya yang paling tinggi menambah elektabilitas capresnya?
Baca Selengkapnya