Polri bantah penunjukan Komjen Budi balas jasa di Pilpres
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menunjuk Komjen Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri yang akan menggantikan Jenderal Sutarman. Diisukan, penunjukan Komjen Budi oleh Jokowi atas titipan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang dulunya menjadi 'bos' nya karena berjasa untuk pemenangan pasangan nomor urut 2 itu.
Mabes Polri meluruskan pemberitaan itu. Polri yakin Komjen Pol Budi Gunawan ditunjuk bukan karena posisinya di Timses.
"Tidak benar itu (Timses)," kata Karopenmas Polri, Kombes Pol Agus Rianto, saat ditemui wartawan di ruangannya di Humas Mabes Polri, Jakarta, Senin (12/1).
Polri membantah kabar tersebut. Sebab menurut Agus sesuai amanat Undang-undang kepolisian tak boleh terjun langsung dalam politik praktis.
"Kita sejak awal sudah komitmen tak melibatkan diri dalam politik praktis," singkatnya.
Seperti diketahui pada pelaksanaan Pilpres 2014 lalu, beredar kabar pertemuan antara Tim Hukum Pasangan Jokowi-JK, Trimedya Panjaitan, dan jenderal polisi berinisal BG, di salah satu restoran di Menteng, Jakarta Pusat. Adalah Ketua Serikat Pekerja BUMN Bersatu yang juga politikus Gerindra, Arief Poyuono melihat Timedya dan BG bertemu pada Sabtu malam, sekitar pukul 22.00 WIB itu.
Seraya menanggapi pertemuan tersebut, saat itu Presiden SBY menyebut bahwa ada petinggi Polri yang mendukung salah satu capres. Meski berinisial namun banyak kalangan yang menyebutkan jika Jenderal BG itu adalah Komjen Budi Gunawan, yang ketika itu dan hingga kini masih menjabat Kepala Lemdikpol.
Kendati menyayangkan karena posisi Jenderal Budi yang aktif sebagai petinggi polisi. Namun pertemuan keduanya dinilai tak aneh sejumlah kalangan. Sebab, Budi diketahui sebagai ajudan dari Megawati Soekarno Putri saat masih menjabat sebagai presiden.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaPamen Polri Kelilingi Bripda Punya Badan Terlalu Kurus Cuma 50 Kg: Kamu Masuk Polisi Bayar?
Seorang Bripda terciduk para pamen usai miliki badan terlalu kurus sampai dituduh bayar masuk polisi. Simak informasinya.
Baca Selengkapnya2 Bintara Polri Dihukum Komandan Gara-Gara Naik Pangkat Belum Didampingi Bhayangkari 'Jangan Kumis Saja Ditebalin'
Dua orang bintara dihukum push up oleh Kapolres karena tak bawa istri saat upacara pelantikan kenaikan pangkat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak Disangka Polisi, Pria Berambut Gondrong Berkumis Tebal Beruban ini Ternyata Seniornya Reserse
Rambut gondrong dan kumis tebal. Sekilas, mungkin tak ada yang percaya profesi dari pria ini adalah polisi.
Baca SelengkapnyaMabes Polri Segera Tindaklanjuti Perpres Penambahan Direktorat di Bareskrim
Ketentuan ini mengubah aturan sebelumnya yang mengatur bahwa Bareskrim terdiri atas paling banyak 6 direktorat, 3 pusat dan 4 biro.
Baca SelengkapnyaPolri Bentuk Tim Urai Kemacetan Saat Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024
Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol. Aan Suhanan mengatakan, tim pengurai akan ada di setiap polda bertugas menyelesaikan permasalahan arus lalu lintas.
Baca SelengkapnyaPensiunan Jenderal Polisi Bongkar Presiden SBY Pusing Pilih Kapolri pada 2008, Ada Calon yang Hobinya Merokok
Komjen Polisi (Purn) Oegroseno mengungkap rahasia saat dirinya masih mengabdi di Polri.
Baca SelengkapnyaPolri Libatkan KNKT Usut Penyebab Kecelakaan KM 58 yang Menewaskan 12 Orang
Listyo menekankan paling utama saat ini adalah mencegah agar ini tidak terulang lagi.
Baca SelengkapnyaPolri Ingatkan Pemudik Lapor RT Jika Tinggalkan Rumah Kosong dan Kendaraan
Imbauan itu sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca Selengkapnya