Merdeka.com - Polri menyatakan bahwa 44 dari 57 mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersedia menandatangani sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Korps Bhayangkara. Aturan perekrutan mantan pegawai KPK menjadi ASN itu tertuang Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Perpol) Nomor 15 Tahun 2021.
"Adapun hasil sosialisasi, yang mengisi surat perjanjian dan menyatakan bersedia menjadi ASN Polri sebanyak 44 orang. Yang tidak bersedia 8 orang dan menunggu konfirmasi 4 orang," kata Kabagpenum Div Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Senin (6/12).
Untuk kegiatan sosialisasi pengangkatan ASN Polri ini disebut Ramadhan dilakukan di lantai tiga gedung TNCC Mabes Polri. Kegiatan ini dilaksanakan pada pukul 10.00 WIB.
Penandatangan perekrutan Novel Baswedan Cs itu dihadiri Karodalpers SSDM Polri, Kabagkompeten Robinkar SSDM Polri, Kabaggassus Robinkar SSDM Polri, Kabagrimdik Rodalpers SSDM Polri dan Kasubbagseleksi Baggassus Robinkar SSDM.
"Jumlah eks pegawai KPK 57 orang. Hadir 54 orang, tidak Hadir 3 orang," ujar Ramadhan.
Menurut dia, jumlah yang menerima dan menolak tersebut pun dapat akan terus bertambah mengingat sisa di antaranya masih ada yang diberikan batas waktu konfirmasi sampai esok hari.
"Menunggu konfirmasi empat orang. Diberikan batas waktu sampai besok pagi," kata dia.
Diketahui, total yang dilakukan pengangkatan khusus sebagai ASN Korps Bhayangkara sebanyak 57 orang. Namun, satu orang dikabarkan meninggal dunia atas nama Nanang Priyono.
Selain itu, satu orang atas nama Faisal dikabarkan sedang ada tugas ke Makassar dan satu orang lainnya atas nama Ita Khoiriyah sedang persiapan nikah. Sehingga, yang hadir pada hari ini ke Mabes Polri, Senin (6/12) sebanyak 54 orang.
"Kegiatan hari ini sosialisasi Peraturan Kepolisian nomor 15 tahun 2021, kemudian penandatanganan surat pernyataan mau sebagai ASN di lingkungan Polri, ada berbagai persyaratan-persyaratan saja, yang sifatnya normatif, dan hari ini setelah selesai sosialisasi dan penandatanganan surat pernyataan, kembali dikompulir oleh SDM," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Senin (6/12).
Sebanyak 54 mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah selesai mengikuti sosialisasi ASN Polri. Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan menyatakan telah menandatangani kesediaannya menjadi bagian dari kepolisian.
"Ya saya posisi menerima," tutur Novel di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (6/12/2021).
Menurut Novel, sebagian besar dari mantan pegawai KPK menandatangani kesediaan menjadi ASN Polri. Hanya saja, untuk jumlahnya sendiri tidak bisa disebutkan dengan pasti.
"Tadi saya dan kawan-kawan telah menerima penjelasan dan kemudian juga telah menandatangai surat kesediaan. Tentunya nanti akan dipastikan siapa saja yang kemudian setuju dan ikut, dan kemudian ada barangkali ada yang punya pilihan yang berbeda. Yang saya ketahui tadi ada sebagian besar di antara kami yang kemudian menerima," jelas dia.
Novel mengatakan, alasan dari sebagian besar eks pegawai KPK menerima menjadi ASN Polri adalah fenomena masalah korupsi di Indonesia yang semakin masih dan dengan nilai yang besar. Sementara lembaga KPK sendiri bersama pimpinannya dinilai kini tidak lagi serius dalam melakukan penanganan rasuah.
"Ketika saya melihat atau kami melihat penjelasan Pak Kapolri yang tampak seperti ada kesungguhan dalam pemberantasan korupsi, khususnya di bidang pencegahan dan meminta kami kesediannya untuk ikut tugas-tugas dalam rangka kepentingan berbakti untuk bangsa dan negara, tentu pilihan itu menjadi sulit untuk kita tolak," Novel menandaskan.
Advertisement
Pengangkatan khusus itu termaktub dalam Pasal 1 ayat (5), yang menyatakan bahwa 57 eks pegawai KPK adalah 56 orang dan satu orang yang pernah sebagai pegawai dinyatakan tidak dapat dialihkan menjadi pegawai ASN di KPK dan dengan Peraturan Kepolisian ini diangkat secara khusus menjadi pegawai ASN Polri.
Dalam Perpol itu juga menyebut, As SDM Kapolri telah mengajukan secara tertulis daftar usulan pengangkatan sumber daya manusia dari 57 eks Pegawai KPK kepada Kapolri. Adapun daftar usulan ditetapkan berdasarkan hasil, identifikasi jabatan dan seleksi kompetensi.
Adapun identifikasi jabatan, dilakukan untuk memetakan daftar jabatan ASN di lingkungan Polri yang akan diisi oleh sumber daya manusia dari 57 eks pegawai KPK berdasarkan formasi atau kebutuhan jabatan ASN di lingkungan Polri.
Daftar jabatan ASN itu disampaikan kepada menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendayagunaan aparatur negara untuk penetapan formasi/kebutuhan jabatan ASN di lingkungan Polri.
Dalam hal ini, seleksi kompetensi dilakukan untuk mengetahui dan menilai kesesuaian dan kemampuan sumber daya manusia dari 57 eks pegawai KPK dengan formasi/kebutuhan jabatan ASN di lingkungan Polri yang telah ditetapkan sesuai dengan pengalaman jabatan.
Pelaksanaan kegiatan identifikasi jabatan dan seleksi kompetensi sesuai dengan kebijakan Kapolri setelah mendapatkan pertimbangan dari menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendayagunaan aparatur negara.
Ketika nanti diangkat menjadi ASN, 57 orang itu harus menandatangani surat pernyataan, bersedia menjadi PNS, setia dan taat kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan pemerintah yang sah dan tidak terlibat kegiatan organisasi yang dilarang pemerintah dan/atau putusan pengadilan, diangkat sebagai PNS.
Reporter: Nanda Perdana Putra
[gil]Baca juga:
Fokus Mengajar, Eks Pegawai KPK Rasamala Aritonang Tak Ambil Tawaran Jadi ASN Polri
Novel Baswedan Pastikan Terima Tawaran Jadi ASN Polri
Polri Soal Eks Pegawai KPK ke Mabes: Tandatangan Surat Pernyataan Sebagai ASN
Novel Baswedan Mengaku Tak Tahu Teknis Rekrutmen ASN Polri
Novel Baswedan dkk akan Sambangi Mabes Polri Bahas Sosialisasi Teknis Perekrutan ASN
Erick Thohir: Jokowi Bertemu Pengusaha di Uni Emirat Arab Bahas Proyek IKN
Sekitar 19 Menit yang laluTak Lupa Kampung Halaman, Tjahjo Kumolo Pernah Bangun Jalan untuk Warga
Sekitar 20 Menit yang laluPria di Malang Mengamuk Tikam Istri dan Anak hingga Kritis
Sekitar 21 Menit yang laluHolywings di Medan Belum Ditutup, Ini Alasan Bobby Nasution
Sekitar 39 Menit yang laluPria Berkaus Polisi Aniaya Ibu & Anak dengan Sajam di Bekasi, Begini Kronologinya
Sekitar 41 Menit yang laluWapres Ma'ruf Amin Minta Polri Tingkatkan Kualitas Lewat Pendidikan
Sekitar 1 Jam yang laluSempat Jenguk Tjahjo Kumolo, Mahfud MD: Sudah Tidak Bisa Berkomunikasi
Sekitar 1 Jam yang laluCerita Wapres Soal Rajinnya Tjahjo Kumolo sebagai Menteri: Laporan dalam Bentuk Buku
Sekitar 1 Jam yang laluTjahjo Kumolo di Mata Gibran: Sosok Luar Biasa yang Rendah Hati
Sekitar 1 Jam yang laluWapres Ma'ruf Kenang Tjahjo Kumolo: Menteri Pekerja Keras, Sakit Masih Rapat
Sekitar 2 Jam yang laluBupati Banyuwangi Gelar Salat Ghaib dan Doa untuk Mendiang Tjahjo Kumolo
Sekitar 2 Jam yang laluMentan SYL Sampaikan Duka Mendalam Atas Kepergian Tjahjo Kumolo
Sekitar 2 Jam yang laluReaksi Surya Paloh soal Pertemuan SBY-JK di Cikeas
Sekitar 2 Jam yang laluMengenang Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo, Sosok Kakek yang Hangat dan Dekat dengan Cucu
Sekitar 7 Jam yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluLuhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 1 Minggu yang laluMomen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 1 Minggu yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluJokowi Bertemu Presiden MBZ di Istana Al Shatie
Sekitar 9 Menit yang laluAlasan Jokowi Tak Pernah Pakai Rompi Antipeluru saat Kunjungi Negara Perang
Sekitar 5 Jam yang laluMomen Hangat Pertemuan Jokowi dan Putin di Istana Kremlin
Sekitar 11 Jam yang laluPuluhan Tahun Hidup di Hutan & Pertama Kali Ke Jakarta, Mak Otoh Ingin Ketemu Jokowi
Sekitar 11 Jam yang laluUpdate Kasus Covid-19 Hari Ini 1 Juli 2022
Sekitar 4 Jam yang laluCEK FAKTA: Tidak Benar Kasus Positif Covid-19 Sengaja Dinaikkan Jelang Iduladha
Sekitar 6 Jam yang laluKasus Covid-19 Kian Terkendali, Belanja APBN Sektor Kesehatan Lebih Hemat
Sekitar 7 Jam yang laluMenghapus Subsidi BBM yang Tinggal Janji
Sekitar 1 Hari yang laluHarga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 4 Minggu yang laluVIDEO: Blak-blakan Putin Ditemui Jokowi di Rusia, Ungkap Masalah Krisis Sesungguhnya
Sekitar 5 Jam yang laluVIDEO: Jokowi Bertemu Putin di Rusia, Tegaskan Indonesia Ingin Perang Selesai!
Sekitar 5 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami