Polres Sragen Mulai Lakukan Penyekatan di Perbatasan Jateng-Jatim

Merdeka.com - Meski Lebaran masih lama, Jajaran Polres Sragen mulai melakukan penyekatan para pemudik di perbatasan Jawa Tengah-Jawa Timur (Sragen-Ngawi) tepatnya di jembatan timbang Kecamatan Sambungmacan, Sragen. Penyekatan dimulai Selasa (20/4) hingga seusai Lebaran.

Sejumlah kendaraan roda empat berpelat luar kota, khususnya dari Jawa Timur yang mengarah ke Jawa Tengah diminta putar balik. Terutama untuk kendaraan keluarga yang diindikasikan sebagai pemudik. Bahkan pengguna jalan akan di lakukan rapid test antigen secara acak.

Wakapolres Sragen Kompol Kelik Budi Antara mengatakan, penyekatan dilaksanakan di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Langkah ini dilakukan untuk menyekat pemudik yang akan pulang kampung lebih awal.

"Kegiatan penyekatan ini kita lakukan sesuai perintah Presiden terkait adanya larangan mudik. Tujuannya untuk mengantisipasi penyebaran covid-19. Kita paham setiap ada liburan panjang angka covid-19 meningkat," ujar Kelik, Rabu (21/4).

Untuk kendaraan lokal, dikatakan Kelik, tidak dilakukan penyekatan. Selain di area perbatasan dengan Jawa Timur, penyekatan juga dilakukan di pintu exit tol Pungkruk dan dan rest area jalan tol.

"Yang kita prioritaskan adalah jenis kendaraan keluarga. Mereka kita periksa dan tindakan swab secara random," katanya.

Jika hasil swab positif, lanjut dia, kendaraan akan diminta putar balik kembali ke daerah asalnya. Mereka tidak bisa melanjutkan perjalanan ke Jawa Tengah. Kelik mengimbau warga agar masyarakat tidak usah mudik.

"Untuk penyekatan saat ini fokus pada lokasi jembatan timbang di sisi timur Sragen. Untuk mengantisipasi jika dibukanya pintu tol Sragen timur," terangnya.

Terkait kemungkinan para pemudik memanfaatkan jalur tikus, pihaknya akan menyiapkan petugas dari jajaran polsek untuk antisipasi.

"Petugas dari polsek di perbatasan, termasuk yang ada di Gemolong dan Sumberlawang akan diantisipasi petugas dari polsek," pungkas dia.