Merdeka.com - Polres Karanganyar, Jawa Tengah berhasil meringkus sindikat pembobol ATM (anjungan tunai mandiri) lintas provinsi. Kedua tersangka bernama Ruslan Kamaludin (37), warga Selomartani Kecamatan Kalasan, Sleman dan Evan Pri (36) warga Wonotawang, Bangunjiwo Kecamatan Kasihan, Bantul, Yogyakarta.

Ruslan dan Evan ditangkap Unit Reskrim Polsek Colomadu, Karanganyar, Jumat (17/2), saat beraksi di sebuah gerai ATM di kawasan Colomadu.

"Kedua komplotan ini sering beraksi di pinggir jalan sepanjang jalur Yogyakarta-Solo-Ngawi. Mereka sudah beraksi di 20 ATM di Yogya, Jateng dan Jatim," ujar Kapolres Karanganyar AKBP Ade Safri Simanjuntak, Kamis (23/2).

Kapolres menjelaskan, selain kedua tersangka masih ada satu tersangka berinisial A (40) yang merupakan operator call center palsu saat ini masih masuk dalam Daftar Pencarian orang (DPO). Sedangkan hasil pembobolan ATM ini digunakan untuk membeli sepeda motor dan berfoya-foya.

"Anggota kami berhasil menangkap para tersangka karena wajah mereka terekam di kamera CCTV yang ada di mesin ATM. Jadi kami mudah mengenalinya," ungkapnya.

Ade Safri menjelaskan, modus pelaku yaitu mengganjal mesin ATM dengan mika serta menempelkan stiker nomor Call Center palsu di mesin ATM yang sepi. Kemudian keesokan harinya mereka menunggu korban tidak jauh dari lokasi.

"Pada aksi terakhir mereka berhasil menggasak uang lebih dari Rp 18 juta. Kemungkinan uang yang berhasil digasak mencapai ratusan juta rupiah," katanya.

Lebih lanjut Kapolres mengatakan, kedua tersangka akan dijerat dengan Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.

"Mereka ini merupakan kelompok Lampung dan menetap di Yogyakarta. Tersangka kemungkinan besar sudah berpengalaman dan memiliki jaringan," pungkas Kapolres.