Polres Jaksel Akui Mercy Penabrak Pelajar di Pasar Minggu Disopiri Anak Polisi

Minggu, 2 April 2023 14:50 Reporter : Bachtiarudin Alam
Polres Jaksel Akui Mercy Penabrak Pelajar di Pasar Minggu Disopiri Anak Polisi Ilustrasi garis polisi. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Polres Metro Jakarta Selatan membenarkan MM (18), pengemudi Mercedes-Benz yang terlibat kecelakaan di Pasar Minggu, adalah anak anggota kepolisian. Kecelakaan itu menewaskan seorang pelajar berinisial MS (19).

Sebelumnya, beredar informasi bahwa MM diduga anak petinggi Polri. "Saya nggak tahu batasan anak petinggi Polri. Yang jelas anak polisi betul," kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Bayu Marfiando, Minggu (2/4).

Bayu juga enggan untuk merinci terkait orang tua dari MM. Dia beralasan hanya fokus pada kasus kecelakaan sesuai fakta di lapangan. Siapa yang salah dan pihak mana yang benar. Ia memastikan semuanya akan ditetapkan sesuai fakta.

"Jadi saya pun nggak bisa dipaksa untuk menersangkakan atau menyalahkan dari pihak mana pun. Baik itu yang anak polisi maupun yang sana. Tapi biarlah fakta yang menyampaikan," tegasnya.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, kesimpulan mereka masih sama seperti temuan awal, bahwa MS dan SB (19) yang berboncengan turut menerobos lampu merah sehingga ditabrak MM.

Kecelakaan itu terjadi saat pengemudi MM melaju dari arah utara ke selatan di Jalan Margasatwa, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Sesampainya di perempatan Kementerian Pertanian, mobil itu menabrak motor yang dikendarai SB (19) dengan membonceng MS (19).

"Kalau mau bicara siapa yang menyebabkan kecelakaan, yang terobos lampu merah. Iya menerobos lampu merah. Itu hasil keterangan saksi," terangnya.

2 dari 2 halaman

Keluarga Korban Berniat Lapor ke Propam

Sementara, kakak korban MS(19), N berencana untuk melaporkan kecelakaan yang menewaskan adiknya itu ke Propam Mabes Polri. Ia menilai penyelidikan kasus yang ditangani Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan cenderung stagnan.

"Polisi bilang masih terus melakukan pengembangan dengan mencari saksi-saksi, penguat saksi, dan lain-lain. Makanya kami berencana untuk melaporkan kasus ini ke Divisi Profesi dan Penanganan (Propam) Polri demi mempercepat penyelidikan," ujar N saat dikonfirmasi, Minggu (2/4).

Selain ke Propam Polri, N juga mengaku akan melayangkan aduan ke Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan Komnas HAM. Upaya ini dilakukan, karena ia merasa ada hal janggal berkaitan dengan pengemudi mobil yang diduga anak petinggi Polri.

"Iya, soalnya polisi hanya menyudutkan kami. Ini nyawa adik kami sudah nggak ada. (Tujuan aduan tersebut) dipercepat, dan yang kemarin salah bikin laporan palsu itu, itu mau kita laporkan semua," kata dia.

N mengaku mengetahui jika MM adalah anak petinggi Polri berdasarkan surat keterangan MM yang tinggal di Komplek Polri, Slipi, Jakarta Barat. "Dari surat keterangan Maulana Malik Ibrahim tinggal di Jalan Komplek Polri, Slipi. Dan konfirmasi dari pengacaranya dan mengiyakan kalau dia itu anak dari Bapak Abu dan Ibu Ira," tuturnya.

N juga mengaku bahwa pengemudi mobil MM maupun perwakilan keluarga sampai saat ini belum ada yang menemui pihak keluarga korban. Padahal langkah mediasi, kata N, bisa saja dilakukan apabila sejak awal terjalin komunikasi antara dua pihak.

"Harapan aku untuk keluarga pelaku, cobalah bertemu dengan kami untuk berbelasungkawa, untuk bertanggung jawab, untuk belajar menjadi pribadi yang lebih baik. Allah nggak tidur kok," kata dia. [yan]

Baca juga:
Kronologi Pelajar Tewas Ditabrak Mercy Diduga Dibawa Anak Petinggi Polri di Ragunan
Pelajar SMA Tewas Tertabrak Mercy di Ragunan, Pengemudi Diduga Anak Petinggi Polri
Stefan William Alami Kecelakaan Motor di Bali, Begini Kronologinya
Kecelakaan Maut di Lumajang, Pelajar Tewas Usai Tabrak Pikap
Tabrakan Beruntun di Tanah Datar akibat Rem Blong, Korban Luka 7 Orang
Kecelakaan Beruntun di Tanah Datar, Truk Tabrak Lima Mobil dan Lima Rumah

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini