Polres Garut Usut Perusakan Hutan di Garut Pemicu Banjir Bandang
Merdeka.com - Kepolisian Resor Garut memastikan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kerusakan hutan di wilayah Kabupaten Garut. Langkah penyelidikan tersebut dilakukan karena kerusakan hutan tersebut memicu terjadinya banjir di wilayah Kecamatan Pameungpeuk dan banjir bandang di Kecamatan Sukaresmi.
Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kerusakan hutan. "Untuk kerusakan hutan akan dilakukan langkah penyelidikan lebih lanjut," katanya, Senin (8/11).
Namun walau begitu, Kapolres mengungkapkan bahwa saat ini yang harus dilakukan adalah melakukan Langkah-langkah mitigasi. Hal tersebut perlu dilakukan untuk bisa mencegah kembali terjadinya bencana alam banjir.
Sebelumnya, curah hujan yang tinggi pada Rabu (27/10) menyebabkan terjadinya banjir di wilayah selatan Garut, Jawa Barat akibat meluapnya Sungai Cipalebuh. Akibat banjir itu, sebuah rumah yang berada di wilayah Kecamatan Pameungpeuk terbawa derasnya banjir dan puluhan lainnya terdampak.
Menyikapi persoalan banjir di wilayah Garut Selatan, Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan bahwa ada beberapa faktor penyebabnya. Salah satu faktor yang memiliki peran penting adalah karena terjadinya kerusakan hutan.
"Yang menyebabkan banjir itu pertama pendangkalan, curah hujan, dan kerusakan hutan," kata Rudy Gunawan, Jumat (5/11).
Pada Sabtu (6/11), banjir bandang menerjang wilayah Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Bencana itu merusak sejumlah rumah dan menyebabkan terisolasinya ratusan warga.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana mengatakan bencana banjir bandang yang terjadi di wilayah Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, salah satu pemicunya adalah kerusakan kawasan hutan. Dengan kondisi tersebut, menurutnya perlu dilakukan reboisasi.
"Ada penggundulan di situ (kawasan hutan), mau tidak mau harus dilakukan reboisasi, termasuk nanti penetapan tata letak betul, harus dengan kajian lingkungan. (bukan hanya di bagian hulu) Sebetulnya di bawah juga ada yang rusak, akumulasi. Tapi poinnya adalah bagaimana kita menumbuhkan kembali (pohon), poinnya di situ," kata Nurdin, Minggu (7/11).
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jakarta Diguyur Hujan Deras, Ruas Jalan di Jakarta Utara Tergenang Banjir
Sejumlah ruas jalan di Jakarta Utara tergenang banjir akibat hujan deras yang melanda wilayah ibu kota.
Baca Selengkapnya8 Jembatan Gantung Putus Akibat Banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara
Bencana ini merendam 6 Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sejak Rabu 10 Januari 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaJakarta Diguyur Hujan Deras Sejak Malam, Ini Titik-Titik Banjir di Hari Pencoblosan Pemilu
BPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gerebek Kampung Bahari Jakut, Polisi Amankan Senpi Rakitan dan Granat
Polisi menggerebek Kampung Bahari di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu (10/3).
Baca SelengkapnyaHilang Sepekan di Garut, Bocah Ditemukan jadi Mayat di Bendungan Jatigede Sumedang
Sebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaKapolsek Mandau Basah-basahan Bawa Sembako ke Lokasi Banjir
Banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi hampir di seluruh Provinsi Riau.
Baca SelengkapnyaSeribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga
Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaBanjir di Braga Bandung Dipicu Tanggul Sungai Cikapundung Jebol, Terakhir Diperbaiki 2004
Banjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca SelengkapnyaPotret Hujan Deras Guyur Desa Sidomulo Pekalongan Sepanjang Hari, Sebabkan Banjir hingga Tanah Longsor
Arus sungai yang deras akibat hujan membuat beberapa jembatan runtuh sehingga akses jalan bagi warga terputus
Baca Selengkapnya