Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polres Empat Lawang ancam jerat penyebar hoax orang gila culik anak

Polres Empat Lawang ancam jerat penyebar hoax orang gila culik anak Berita hoax. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Sepekan terakhir, warga Empat Lawang, Sumatera Selatan, menangkap dua orang yang dituding pelaku penculikan anak karena dicurigai gerak-geriknya. Secara kasat mata, dua orang tersebut justru mengalami gangguan jiwa alias orang gila.

Pada 18 Maret lalu, warga Desa Taba, Kecamatan Saling, mengamankan seorang perempuan berinisial KUS (56) yang diketahui berasal dari Lokseumawe, Nangroe Aceh Darussalam. KUS dicurigai karena berjalan sambil membawa karung dan kabur begitu ditegur.

Lalu, warga Tanjungning Simpang, Kecamatan Saling, juga menangkap seorang perempuan berinisial MUL (34), warga Pekanbaru, Riau. Lagi-lagi, dia diamankan karena diduga pelaku penculikan anak yang meresahkan.

Kapolres Empat Lawang, AKBP Bayu Dewantoro membenarkan kejadian itu. Keduanya diserahkan warga ke kantor polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Benar, ada dua orang yang dicurigai dan dituduh penculik anak, semuanya ditangkap warga," ungkap Bayu, Jumat (24/3).

Namun dari hasil pemeriksaan, kata dia, tidak ada bukti kuat bahwa keduanya merupakan pelaku yang patut dicurigai. Justru, keduanya lebih cenderung disebut orang gila karena sulit diajak komunikasi dan bau badannya menyengat hingga seisi kantor.

"Baunya minta ampun, pakaiannya kumal. Mana mau kencing sembarangan, dekat ruangan penyidik, asal-asalan. Kita mau tes dulu apakah memang gila atau hanya modus saja," ujarnya.

Bayu mengapresiasi kewaspadaan warga terhadap aksi kejahatan di lingkungannya, termasuk isu penculikan yang muncul sejak beberapa pekan terakhir. Namun, dirinya mengimbau tidak mudah terpancing dan asal menangkap jika tidak memiliki bukti kuat.

"Warga memang harus lebih waspada, kita apresiasi dan terima kasih, jangani jadi korban. Tapi belum tentu yang ditangkap itu pelakunya, bisa saja orang terlantar atau orang gila," kata dia.

Agar warga tidak terprovokasi, pihaknya mengeluarkan maklumat tertanggal 23 Maret 2017 yang berisi penyebaran informasi hoax isu penculikan anak. Warga diminta tidak mudah percaya dengan isu-isu menyesatkan sehingga berpotensi menimbulkan keresahan.

maklumat polres empat lawang

Maklumat Polres Empat Lawang ©2017 Merdeka.com

"Bagi penyebar informasi hoax, kita dikenakan sanksi sesuai Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik," kata dia.

Dia juga meminta pemerintah daerah setempat mencegah dan mencari solusi terhadap orang gila dan terlantar yang berkeliaran. Ada baiknya, mereka dievakuasi dan ditempatkan di suatu tempat untuk mendapatkan perawatan medis.

"Sebenarnya tugas pemerintah daerah untuk membawa orang-orang gila, jika tidak ada dana dikirim ke provinsi. Saya amati, sangat banyak berkeliaran di Empat Lawang," pungkasnya.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
CEK FAKTA: Hoaks Anies Larang Ucapkan Selamat Natal saat Jadi Gubernur Jakarta

CEK FAKTA: Hoaks Anies Larang Ucapkan Selamat Natal saat Jadi Gubernur Jakarta

Beredar klaim Anies Baswedan larang mengucapkan selamat Natal saat menjabat Gubernur DKI Jakarta

Baca Selengkapnya
Polresta Pekanbaru Gandeng Diskominfo untuk Sosialisasi Pemilu & Tangkal Hoaks

Polresta Pekanbaru Gandeng Diskominfo untuk Sosialisasi Pemilu & Tangkal Hoaks

Masyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.

Baca Selengkapnya
Viral Momen Haru Seorang Anak Berhasil Jadi Polisi, Wujudkan Cita-cita Ibunda yang Telah Tiada

Viral Momen Haru Seorang Anak Berhasil Jadi Polisi, Wujudkan Cita-cita Ibunda yang Telah Tiada

Cita-cita ibunda terwujud, namun mendiang ibunda tak bisa melihat anaknya berhasil jadi polisi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anggota Polisi Diperiksa Provos Ternyata Ibunya Sendiri, 'Jangan Senyum-senyum, di Rumah di Rumah, Dinas Dinas'

Anggota Polisi Diperiksa Provos Ternyata Ibunya Sendiri, 'Jangan Senyum-senyum, di Rumah di Rumah, Dinas Dinas'

Lantaran anak sesekali tersenyum melihat aksi ibunya saat berdinas, sang Provos justru memberi pernyataan tegas.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Pencuri Emas Gagal Kabur, Ternyata Pintu Toko Dikunci Otomatis oleh Pemiliknya

Detik-Detik Pencuri Emas Gagal Kabur, Ternyata Pintu Toko Dikunci Otomatis oleh Pemiliknya

Alih-alih mendapat untung, pria ini justru bernasib apes. Aksinya berhasil digagalkan usai pemilik toko melakukan hal tak diduga.

Baca Selengkapnya
Polisi dan Admin Medsos di Pekanbaru Cegah Hoax Jelang Pemilu 2024

Polisi dan Admin Medsos di Pekanbaru Cegah Hoax Jelang Pemilu 2024

Para admin untuk bersinergi dalam mencegah penyebaran kabar bohong atau isu SARA.

Baca Selengkapnya
Perwira Polisi Pamer Otot Bareng Pensiunan Jenderal Eks Kapolri, Sang Ayah Dipuji Awet Muda

Perwira Polisi Pamer Otot Bareng Pensiunan Jenderal Eks Kapolri, Sang Ayah Dipuji Awet Muda

Berikut potret perwira polisi pamer otot bareng pensiunan Jenderal eks Kapolri.

Baca Selengkapnya
Cerita Polisi Bripka Eko Widi Punya Anggota Kembar Identik, Sering Pusing Sendiri dan Salah Orang 'Wah'

Cerita Polisi Bripka Eko Widi Punya Anggota Kembar Identik, Sering Pusing Sendiri dan Salah Orang 'Wah'

Tanpa disangka, ia memiliki anggota yang kembar identik. Di tengah memberikan perintah, Bripka Eko sempat merasa dibuat pusing karena kerap kali salah orang.

Baca Selengkapnya
Bikin Nangis, Kisah Pilu Kakek 80 Tahun Andalkan Jualan Kerupuk Demi Sambung Hidup Bareng Anak ODGJ

Bikin Nangis, Kisah Pilu Kakek 80 Tahun Andalkan Jualan Kerupuk Demi Sambung Hidup Bareng Anak ODGJ

Kisah lansia 80 tahun rela berjualan kerupuk demi hidupi anak ODGJ ramai disorot warganet. Begini informasinya.

Baca Selengkapnya