Politisi PDIP Sebut Pelantikan Megawati sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN Sudah Tepat
Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengklaim jika Pelantikan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada Rabu (13/10/2021) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah tepat. Selain mempunyai kapasitas, Ketua Umum DPP PDIP itu diyakini tidak akan membawa kepentingan partai.
"Kritik kita paham karena orang partai ini kadang menggunakan jabatannya untuk sesuatu hal yang sifatnya partai minded. Tapi percayalah untuk ibu Mega itu sudah selesai," ujar politisi senior PDIP Aria Bima saat ditemui di The Sunan Hotel Solo, Kamis (14/10).
PDIP, dikatakan Bima, tetap mendengarkan adanya kritik yang masuk sebagai bagian dari demokrasi. Namun ia meminta agar masyarakat jangan hanya melihat Megawati sebagai ketua partai. Mega, menurutnya selalu berkomitmen dan kuat dalam narasi bagaimana Indonesia ke depan yang tidak hanya bertumpu pada common sense dalam perencanaan, namun juga bertumpu pada aspek riset.
"Keberadaan Bu Mega ini, kalau cuma mau mencari jabatan, sudah selesai. Tapi betul-betul bagaimana orang yang punya visi dan passion soal riset," tandasnya.
Namun soal kompetensi profesional di dalamnya, lanjut dia, banyak ahli yang akan dikumpulkan di badan riset tersebut. Bima menyampaikan akan pentingnya riset dalam berbagai hal terutama dalam mendukung pembangunan nasional.
"Penunjukan Bu Mega ini sudah sangat tepat. Karena selama ini yang keukeuh untuk menjadikan riset sebagai suatu keputusan politik dalam bentuk badan yang terintegrasi, itu ya Bu Mega," katanya.
Bima menambahkan, seperti halnya ayahnya Soekarno saat menjabat presiden, selalu menempatkan badan riset nasional sebagai landasan untuk pengambilan keputusan kebijakan policy terhadap konsepsi pembangunan nasional berencana. Hal tersebut, kata Bima akan dilakukan Megawati.
"Jadi Bu Mega hanya ingin bagaimana jangan reaktif, jangan hanya sekedar menempatkan pada kepentingan korporasi atau kepentingan modal atau kepentingan asing untuk membuat suatu kebijakan. Tapi bagaimana national interest ini lebih didasarkan pada kajian-kajian yang pendekatannya lebih akademis. Yang kajian-kajiannya lebih intelektual dan mengedepankan profit oriented, yang bersama-sama dengan berbagai kepentingan untuk Indonesia maju," katanya.
Itulah, lanjut Bimo, mengapa Megawati ditempatkan di lembaga riset.
"Kalau soal kehormatan, jabatan, apalagi penghasilan, sudah selesai lah. Bu Mega ini sudah begawan untuk menduduki di situ dan akan mengawal lembaga ini untuk menjadi satu lembaga yang patent dan prudent," pungkas dia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Politisi PDIP Sebut Tak Menutup Kemungkinan Megawati dan Prabowo Bertemu Usai Pilpres
Lalu, saat disinggung kapan pertemuan antara kedua pimpinan partai itu terjadi, dia meminta untuk menunggu saja.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sebut Pertemuan Megawati-Prabowo Usai Seluruh Tahapan MK
Puan Maharani yang juga memiliki kapasitas sebagai Ketua DPR RI harus mengadakan pertemuan terhadap seluruh tokoh politik nasional.
Baca SelengkapnyaSinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini
Sinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peluang Menteri PDIP Mundur, Hasto: Gampang, Lihat Dinamika
PDIP akan mencermati terlebih dahulu dinamika politik yang ada jelang hari pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP Ingatkan Golkar Tak Ganggu Jatah Kursi DPR: Kami Ada Batas Kesabaran
PDIP menjadi partai politik yang berhasil meraih kemenangan pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP Sengaja Tak Undang Jokowi ke HUT ke-51, Sudah Tak Butuh Elektoral Presiden?
PDIP tidak mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke HUT PDIP.
Baca SelengkapnyaDasco Heran Hasto Ungkap Jokowi Mau Ambil Posisi Ketum PDIP Megawati
Dia pun berharap agar seluruh partai politik dalam dinamika pergantian pimpinan dapat berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaPDIP Buka Peluang Koalisi dengan PPP, Hanura, dan Perindo di Pilkada 2024
Apalagi keempat partai politik (parpol) ini merupakan korban kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGerindra Tak Yakin PDIP Oposisi di Pemerintahan Mendatang, Bambang Pacul: Suka-Suka Dialah
Partai Gerindra tidak yakin jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan menjadi oposisi pada pemerintah selanjutnya.
Baca Selengkapnya