Politisi PDIP ini minta Jokowi jadikan Komjen Budi Gunawan Kapolri
Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR Junimart Girsang menolak wacana perpanjangan jabatan Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti. Dia pun lebih memilih Wakapolri Komjen Pol Budi Gunawan.
"Walaupun jadi hak prerogatif presiden, kenapa tidak ditempatkan saja orang yang sudah betul-betul paham tentang fungsi dan tugas Kapolri itu kepada Budi Gunawan," kata Junimart di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (20/5).
Terlebih, kata dia, Budi Gunawan sudah pernah lolos fit and proper test Kapolri. "Yang secara administratif, secara hukum sudah selesai prosesnya, sebelum Kapolri yang sekarang. Itu saja langsung. Kan enggak sulit. Anggaran tidak banyak, dan selama Wakapolri sudah teruji, ya toh?" imbuhnya.
Junimart berharap pada nantinya Wakapolri dan Kapolri bisa bersinergi dengan baik. Sedangkan Budi Gunawan menurutnya bisa melakukan hal tersebut.
Sedangkan terkait perpanjangan, Junimart menolaknya. Menurutnya yang bisa diperpanjang ialah pangkat sersan. Hal tersebut lantaran ditinjau dari keahlian khusus.
"Nah kalau jabatan Kapolri kan jabatan politis, oleh karena jabatan politis, tidak ada hal yang mendesak, tidak ada hal yang bisa didasarkan bahwa perpanjangan itu karena mendesak," ujarnya.
Junimart juga menilai, jika ada perpanjangan Kapolri maka regenerasi di Polri akan stagnan. Angkatan di bawahnya akan bingung dialokasikan ke mana.
"Oleh karena itu kita berharap agar Kapolri pensiun awal bulan Juni ini untuk segera di-Wanjaktikan, ya siapa calon Kapolri yang diusulkan kepada kompolnas dan kompolnas mengusulkan kepada presiden," ucapnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Wakil Ketua DPR Fadli Zon berharap agar masa jabatan Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti diperpanjang. "Lebih bagus diperpanjang. Iklim bagus di kepolisian bisa diteruskan. Konsolidatif. Tidak ingin kegaduhan seperti masa lalu. Butuh yang solid. Saya kira Badrodin, walaupun itu semua hak presiden," ungkap Fadli.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Soal Jokowi Buntuti Kampanye Ganjar di Jateng, PDIP Bandingkan Karakter Capres Tidak Bisa Blusukan
PDI Perjuangan menilai Jokowi dan Ganjar memiliki karakteristik sama dengan menyapa langsung masyarakat yaitu blusukan.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaPDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?
Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di Depan Jokowi, Kapolri Jenderal Sigit Tegaskan Sinergitas TNI-Polri Harga Mati
Hal itu disampaikan Sigit di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat rapat pimpinan TNI-Polri di GOR Ahmad Yani Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaKeras! Sekjen PDIP Bilang Prabowo-Gibran Cermin Jokowi Tiga Periode
Pernyataan Jokowi boleh mendukung capres menimbulkan sentimen negatif
Baca SelengkapnyaJokowi Mau Jadi Jembatan Parpol, PDIP Singgung Demokrasi Turun ke Titik Nadir
Hasto menegaskan, Pemilu 2024 belum selesai. Saat ini, proses rekapitulasi suara masih dilakukan secara berjenjang.
Baca SelengkapnyaPDIP: Dukungan Jokowi Pengaruhi Elektabilitas Ganjar
PDIP mengakui dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarga mempengaruhi kenaikan elektabilitas bacapres Ganjar Pranowo di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi: ASN, TNI dan Polri Harus Netral dan Tidak Memihak di Pemilu 2024
Jokowi mengajak para pihak menjaga pesta demokrasi lima tahunan agar jujur dan adil.
Baca Selengkapnya