Politisi PDIP: Enggak ada Habib Rizieq Indonesia teduh dan damai
Merdeka.com - Pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab dikabarkan bakal segera pulang ke tanah air. Politisi PDIP Aria Bima menilai, hal itu adalah hak Rizieq. Namun demikian, dia menilai selama Rizieq tak ada, Indonesia teduh dan damai.
"Yang jelas enggak ada dia di sini Indonesia teduh dan damai. Mau pulang atau tidak, itu domainnya Habib Rizieq. Seluruh warga negara punya hak yang sama," kata Aria di Hotel Arya Duta, Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (19/2).
Apabila nantinya Rizieq benar benar mendarat di tanah air pada Rabu (21/2) lusa, dia berharap kepulangannya tersebut membawa kedamaian.
"Tapi sejauh yang saya ketahui, kita butuh Indonesia yang damai, dan kedatangan Habib Rizieq ke Indonesia kita harapkan menjadi suatu kedamaian, bukan justru sebaliknya," tandas Aria.
Habib Rizieq bertolak ke Arab Saudi setelah tersandung dua kasus yang membuatnya harus berurusan dengan kepolisian. Di Mapolda Metro Jaya, Rizieq menjadi tersangka kasus dugaan pornografi atas chat-nya bersama seorang wanita. Sedangkan di Mapolda Jabar, Rizieq menjadi tersangka kasus penghinaan lambang negara.
Berbulan-bulan tanpa ada kepastian Rizieq akan kembali ke Tanah Air. Namun akhir Januari lalu, pria berkacamata itu dikabarkan segera mendarat di Jakarta.
Kepastian itu disampaikan Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif. Menurutnya, Rizieq direncanakan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada 21 Februari 2018.
"Bahwa pada tanggal 21 Februari 2018 kami seluruh alumni 212 akan mengadakan penyambutan HRS (Habib Rizieq Syihab) di Bandara Soekarno-Hatta," kata Slamet, dalam konferensi pers hasil Musyawarah Nasional (Munas) ke I Ulama, Tokoh dan Aktivis 212 di Masjid Al Ittihad, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (27/1).
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP mewanti-wanti Gibran agar tidak lagi berbohong usai secara resmi dilantik menjadi Wakil Presiden.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, sikap oposisi atau koalisi akan dilakukan demi kepentingan rakyat.
Baca SelengkapnyaTB Hasanuddin menegaskan, dalam militer saat ini tidak ada istilah pangkat kehormatan lagi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hasto menjelaskan, PDIP berani mencalonkan Gibran kala itu lantaran melihat kepemimpinan Presiden Jokowi yang dinilai telah memberikan dampak baik bagi RI.
Baca SelengkapnyaPDIP menjadi partai politik yang berhasil meraih kemenangan pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaAria Bima mengajak masyarakat untuk membuka sekat-sekat perbedaan yang terjadi saat Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca Selengkapnyahakim semula hendak memanggil Jokowi untuk meminta keterangan. Namun, dibatalkan demi menghargai kepala negara.
Baca Selengkapnya