Politikus PDIP ini desak Polri ungkap pemodal upaya makar
Merdeka.com - Polri telah menemukan bukti baru adanya transfer dana untuk mendanai aksi makar yang rencananya dilakukan 2 Desember lalu. Pihak yang diduga sebagai pemodal agenda penggulingan Presiden Joko Widodo itu masih terus ditelusuri.
Anggota Komisi III DPR F-PDIP, Masinton Pasaribu, meminta Polri bergerak cepat mencari dalang di balik rencana makar itu. Setelah dikantongi identitas aktor tersebut, Polri juga harus melacak rekam jejak usahanya.
"Aktor penyandang dana ini harus ditelusuri. Siapa, terus kemudian rekam jejak usaha juga ditelusuri lagi. Bersumber dari usaha yang legal atau ilegal, misalnya penyelundupan atau korupsi," kata Masinton di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (8/12).
Masinton juga mendesak Polri membekukan aset kekayaan aktor itu jika dana tersebut berasal dari usaha-usaha yang ilegal. Dia khawatir dana untuk rencana makar bersumber dari uang hasil korupsi.
"Jika bersumber dari usaha-usaha yang ilegal, ya dibekukan semua, asetnya di sita semua. Rekam jejak usaha juga perlu ditelusuri, jangan-jangan bersumber dari duit korupsi," tegasnya.
Sebelumnya, polisi telah menetapkan delapan orang tokoh nasional terkait dugaan makar. Dari kedelapan orang itu, hanya satu yang ditahan, tujuhnya dilepas.
"Jadi dalam perjalanan proses penegakan hukum berlangsung mencari sebanyaknya bukti itu sangat baik misalnya mencari bukti transfer nah itu bagian upaya Polri yang saat ini sudah ditemukan bukti transfer," kata Kabagpenum Divisi Humas Polri, Kombes Martinus Sitompul, di Komplek Mabes Polri,Jakarta, Selasa (6/12).
Dikatakan dia, bukti transfer dana yang ditemukan polisi bakal menjadi bukti tambahan guna mendapatkan konstruksi hukum dari kasus yang menyeret delapan tokoh nasional tersebut.
"Tentu ini menjadi bagian tambahan bukti, bukti lain juga akan diupayakan oleh penyidik sehingga memudahkan untuk mendapatkan satu konstruksi hukum yang mempersangkakan kedelapan dalam perbuatan pemufakatan jahat untuk menggulingkan pemerintah yang sah," ujar dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP akan mencermati terlebih dahulu dinamika politik yang ada jelang hari pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPolri juga menetapkan 887 tersangka tersangka kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaRatusan kader ini mengikuti langkah politik yang diambil Maruarar Sirait.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat Kaltim Berhasil Jaga Kondusifitas Pasca Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaSyaratnya adalah ada orang lain yang bukan bagian keluarga Kepala Negara tadi juga mendapatkan porsi dan hak yang sama.
Baca SelengkapnyaPDIP menghormati putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak keseluruhan permohonan sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPidato Penutup Cak Imin: Tobat Dimulai dari Etika, Jangan Ugal-ugalan dan Mengangkangi Aturan
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri telah menyita sejumlah barang bukti milik pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Sigit saat membuka pelaksanaan Rapim Polri di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan, Kamis, 29 Februari 2024
Baca Selengkapnya