Politikus PDIP dukung gaji Presiden Jokowi Rp 200 juta per bulan
Merdeka.com - Politikus PDIP, Masinton Pasaribu menyetujui usulan gaji presiden dinaikkan dari Rp 62 juta menjadi Rp 200 juta. Sebab, wewenang dan tanggung jawab presiden lebih besar dibanding instansi pemerintahan yang lain, sehingga wajar jika presiden memiliki gaji yang besar tersebut.
"Setuju dong. Gaji Presiden seharusnya di atas gaji Direksi BUMN. Sekitar Rp 200 juta itu," kata Masinton saat dihubungi, Jumat (18/9).
Apalagi, kata dia, gaji Direksi BUMN dikabarkan ada yang mencapai ratusan juta rupiah per bulannya. Oleh sebab itu, anggota Komisi III DPR ini mendukung jika gaji presiden dinaikan.
Menurut dia, presiden sebagai kepala negara adalah orang yang bertanggung jawab penuh atas bangsa dan sudah seharusnya diberikan gaji yang lebih tinggi.
"Presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan memiliki tugas dan tanggung jawab yang harus diimbangi dengan fasilitas yang memadai dari negara," katanya.
Meski mendukung, Masinton mengingatkan, kenaikan gaji untuk presiden harus melihat situasi dan kondisi perekonomian bangsa yang saat ini masih belum stabil.
"Yang perlu menjadi pertimbangan kita adalah masalah waktu dan momennya, karena menyangkut kondisi ekonomi dan anggaran kita saat ini sedang dalam kondisi sulit," tukasnya.
Seperti diketahui, walaupun mendapat dukungan dari partainya untuk mendapatkan kenaikan gaji, Jokowi sendiri justru menolaknya. Jokowi menganggap aneh usulan untuk menaikkan gaji dan tunjangan presiden, dari Rp 62 juta menjadi Rp 200 juta setiap bulan.
Jokowi mengaku malu dan tak etis untuk menerima kenaikan gaji dan tunjangan di tengah-tengah lesunya ekonomi.
"Hahaha.. Jangan aneh-aneh lha wong ekonomi melambat kayak gini, urusan gaji, tunjangan, malu," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/9).
Selanjutnya Jokowi menanyakan siapa yang mengusulkan kenaikan gaji dan dan tunjangan presiden. Setelah mengetahui yang mengusulkan adalah PDIP, Jokowi minta agar ditanyakan langsung ke partai.
"Ya tanyakan ke sana (PDIP). Sekali lagi dalam ekonomi yang melambat seperti ini, malu kita ngurus-ngurus yang berkaitan dengan tunjangan dan gaji, gitu saja," jelas Jokowi.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Naikkan Gaji PNS dan Gencarkan Bansos Jelang Pilpres, Ini Tanggapan Ganjar
Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menanggapi langkah Presiden Jokowi menaikkan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) menjelang pencoblosan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAturan Kenaikan Gaji PNS 8 Persen Diteken Jokowi, Besarannya Jadi Segini
Presiden Jokowi teken aturan kenaikan gaji PNS naik 8 persen per Januari 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?
Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PSI Nilai Jakarta Butuh Calon Gubernur seperti Jokowi, Bersiap Usung Kaesang?
PSI menilai Jakarta membutuhkan sosok calon gubernur dapat menciptakan harapan dan dekat dengan masyarakat seperti Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaIstana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden
Maruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo
Baca SelengkapnyaCurhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.
Baca SelengkapnyaPesan SBY untuk Prabowo Jika Menang Pilpres 2024: Naikkan Gaji Prajurit TNI, Jangan Hanya Modernisasi Alutsista
SBY meminta Prabowo memprioritaskan kenaikan gaji prajurit jika terpilih menjadi presiden.
Baca SelengkapnyaGanjar Minta Jokowi Tegaskan Berpihak di 2024, Ini Pesan Penting PDIP
PDIP ingatkan pesan penting untuk Presiden Jokowi dalam memimpin selama Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaINFOGRAFIS: Jokowi, Ganjar, dan Prabowo, Siapa Paling Besar Habiskan Dana Kampanye Pilpres?
INFOGRAFIS: Jokowi, Ganjar, dan Prabowo, Siapa Paling Besar Habiskan Dana Kampanye di Pilpres?
Baca Selengkapnya