Politikus Hanura Erik minta Jokowi tak gegabah naikkan BBM
Merdeka.com - Kabar pemerintahan akan menaikkan harga jual Bahan Bakar Minyak membuat resah masyarakat di Indonesia. Banyak harapan supaya Jokowi-JK urung melaksanakan kebijakan dianggap makin menyengsarakan rakyat tersebut.
Politikus Partai Hanura, Erik Satrya Wardhana mengatakan BBM bersubsidi adalah komoditas strategis yang menguasai hajat hidup orang banyak. Dia mencontohkan, BBM bersubsidi seperti premium dan solar dipakai oleh masyarakat kelas menengah ke bawah, seperti buat sepeda motor, angkutan umum, nelayan, dan lainnya.
"Hanura mendukung pemerintah di bawah Presiden Joko Widodo untuk tidak menaikkan harga BBM bersubsidi," kata Erik kepada awak media dalam jumpa pers di kawasan Cikini, Jakarta, Minggu (16/11).
Erik meyakini kenaikan harga BBM bersubsidi secara langsung berdampak pada kenaikan harga berbagai barang dan jasa, bahan pokok, dan ongkos transportasi. Dia mengatakan bila kebijakan itu tetap dijalankan, maka rakyat akan langsung terkena imbasnya.
"Pada saatnya akan menekan daya beli masyarakat, menurunkan tingkat kesejahteraan, dan mendorong pertambahan jumlah pengangguran," ujar Erik.
Dia juga menyoroti sistem transportasi publik. Banyak transportasi sekarang tidak layak. Menurutnya, kondisi transportasi umum menyedihkan maka masyarakat dengan terpaksa harus memenuhi kebutuhan mobilisasinya saban hari dengan membeli kendaraan bermotor pribadi.
"Secara sungguh-sungguh membatasi pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor dan membangun sistem transportasi publik yang layak," kata Erik.
Erik juga berharap Jokowi menuntaskan kebijakan konversi BBM ke gas dengan cara membangun fasilitas distribusi secara merata. Kemudian, dia juga meminta Jokowi berani menekan biaya produksi BBM bersubsidi.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM
Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaJokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat
Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaJokowi Puji BRI: Sekarang Agen BRILink Ambil Alih Peran Rentenir
Kepala Negara mengapresiasi langkah digitalisasi yang berhasil menyentuh masyarakat kecil.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen
"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi Dikabarkan Lantik Menteri ATR/BPN dan Menko Polhukam Besok Pagi
Kabarnya, AHY akan menggantikan Hadi Tjahjanto sebagai Menteri ATR/BPN.
Baca Selengkapnya