Politikus Gerindra Persoalkan Kebijakan Impor Semen Menteri Perdagangan
Merdeka.com - Politikus Partai Gerindra, Andre Rosiade mempertanyakan keberpihakan Menteri Perdagangan dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto soal izin impor semen dan pembangunan pabrik semen baru dari Tiongkok di Indonesia.
Andre pun bersama sejumlah serikat pekerja melaporkan dugaan praktek predatory pricing tersebut ke Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU).
"Ada apa dengan kebijakan pemerintah? yang pertama Menteri Perdagangan membuka keran impor semen dan clinker padahal kapasitas produksi kita berlimpah bahkan nggak laku," kata Andre di Gedung KPPU, Jakarta Pusat, Kamis (8/8).
Menurutnya, predatory pricing yang dilakukan oleh pabrik semen asal tiongkok mengancam semen lokal di pasar nasional.
"Beberapa waktu lalu industri strategis kita, Krakatau Steel di hajar habis oleh impor baja China. Saya khawatir hal yang sama akan terjadi di industri semen. Untuk itu saya secara resmi melaporkan dugaan adanya praktik jual rugi yang menyalahi pasal 20 UU Nomor 5 Tahun 1999," kata Andre.
Andre berujar, saat ini industri semen nasional sedang dalam kondisi oversupply karena pasokan semen lebih besar dibandingkan permintaan pasar semen domestik. Hal ini, imbuh dia, menyebabkan pabrik-pabrik semen lokal membatasi kapasitas produksinya di kisaran 65%.
"Dalam kondisi oversupply, sepertiga kapasitas pabrik tidak bekerja namun pabrikan semen asal Tiongkok ini tetap ekspansif membuka pabrik-pabrik baru. Kami berharap pemerintah segera melakukan moratorium sampai dugaan jual rugi ini diputuskan oleh KPPU," ujarnya.
Anggota DPR RI terpilih 2019-2024 itu mengingatkan, di saat kondisi oversupply terus berlanjut sangat mungkin produsen akan memainkan harga murah jual yang sangat rendah sehingga berpotensi mematikan pesaing lainnya.
Menurutnya, dalam jangka pendek rendahnya harga semen akan menguntungkan bagi masyarakat. Namun, dalam jangka panjang ketika kondisi monopoli terjadi justru konsumen akan dirugikan.
"Saya harap KPPU menindaklanjuti laporan ini dengan profesional demi menyelamatkan industri semen nasional daru terkaman semen Tiongkok. Selain itu saya juga mempertimbangkan untuk membawa persoalan ini ke dalam Pansus DPR periode mendatang," kata politisi asal Sumatera Barat ini.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara Anies, Prabowo, Ganjar agar Industri Ponsel dan Teknologi Indonesia Bisa Mandiri
Prabowo menekankan agar Indonesia berdaulat dalam industri ponsel dan teknologi informasi.
Baca SelengkapnyaReaksi Airlangga Diminta Hakim MK Bersaksi di Sidang Sengketa Pilpres: Kami Tunggu Panggilannya
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi panggilan sebagai saksi oleh MK dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo Tegaskan Komitmen untuk Wujudkan Kemandirian Industri Pertahanan
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mengembangkan dan mewujudkan kemandirian industri pertahanan dalam negeri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelaku Jastip Protes soal Aturan Pembatasan Bawaan Barang dari Luar Negeri, Mendag Jawab Begini
Mendag Zulhas menyampaikan, pihaknya akan berkirim surat terhadap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk mengevaluasi aturan tersebut.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak
Arief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.
Baca SelengkapnyaMomen Lawas Presiden Soeharto Meresmikan Pabrik, Tak Tanggung-tanggung Jumlahnya 275 Pabrik
Presiden ke-2 RI resmikan 275 pabrik di 21 provinsi secara serentak.
Baca SelengkapnyaGerindra Ungkap Tidak Ada Pembicaraan Politik antara SBY dan Prabowo saat Lebaran
Gerindra menilai momen lebaran tidak tepat untuk membahas politik.
Baca SelengkapnyaIni Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI
Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaGerindra Klaim Politisi Sudah Move On dari Pemilu 2024, Hak Angket di DPR Hampir Mustahil
Waketum Partai Gerindra Habiburokhman mengklaim bahwa hampir 95 persen politisi sudah move on dari Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya