Polisi Utamakan Pendekatan Persuasif dalam Konflik Mesuji
Merdeka.com - Dalam menangani konflik agraria di Mesuji Lampung, polisi akan mengedepankan pendekatan yang berbeda dari biasanya. Biasanya polisi yang kerap mengedepankan penegakan hukum, tapi dalam konflik di Mesuji polisi memilih pendekatan persuasif.
"Mesuji punya catatan sejarah yang berbeda, artinya ketika konflik itu antara satu kelompok dengan kelompok yang lain itu diselesaikan hanya dengan pendekatan penegakan hukum semata," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di kantornya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (24/7/2019).
Hal itu dilakukan, kata Dedi, demi mendinginkan konflik di sana. Karen pengalaman aparat kala menangani konflik di sana, penyelesaian tidak bisa berhasil bilamana dilakukan hanya dengan penegakan hukum. Oleh karena itu, Dedi melanjutkan, perlu kiranya menggunakan perlakuan yang lembut terlebih dahulu.
"Memang ada banyak korban, ada 13 korban yang meninggal dunia dari kedua belah pihak. Setelah cooling down ya kemudian kita melakukan pendekatan-pendekatan persuasif yang secara komprehensif dengan mengkomunikasikan pemerintah daerah, aparat, tokoh kedua pihak," ucap Dedi.
Dedi juga menyampaikan bahwa hari ini Kapolda, Pangdam, Gubernur Lampung hari ini bertemu dan berkomunikasi dengan para tokoh masyarakat yang ada di Mesuji. Mereka sepakat bahwa situasi mesti didinginkan terlebih dahulu sebelum melakukan penegakan hukum. Baru setelah itu, lanjut Dedi, polisi bisa melakukan penegakan hukum kepada pihak-pihak yang diketahui melanggar.
"Kalau situasi sudah cooling down ada komunikasi yang intens, baru ada penegakan hukum akan dilakukan kepada para pihak yang terbukti melakukan perbuatan melawan hukum," jelas Dedi.
Penegakan hukum itu dilakukan demi memberi efek jera kepada pelaku. Selain efek jera, penegakan hukum juga perlu dilakukan demi menghindari konflik yang sama terulang kedepannya.
"Hal ini dalam rangka memitigasi juga agar peristiwa terkait masalah konflik agraria ini tidak terjadi lagi dikemudian hari," tutup Dedi.
Sebelumnya, Kepolisian memastikan jumlah korban jiwa akibat bentrokan berdarah di Register 45 Mekarjaya, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung sebanyak tiga orang.
Diberitakan empat orang tewas dalam konflik sengketa lahan itu.
"Berdasarkan klarifikasi terakhir itu tiga orang meninggal dunia. Beberapa waktu lalu sempat tersiar kabar empat, sudah positif tiga orang meninggal dunia," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis (18/7/2019).
Asep menambahkan, terdapat 11 korban luka-luka akibat bentrokan antara kelompok Mekar Jaya dan Mesuji Raya itu. Dia menyatakan, situasi di Mesuji berangsur aman terkendali.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hari Pencoblosan Semakin Dekat, Polisi Gandeng Tokoh Agama Cegah Konflik di Pemilu
Polisi menggandeng tokoh agama untuk memastikan tahapan Pemilu berjalan damai.
Baca SelengkapnyaKorban Pelecehan 2 Polisi Sesalkan Sikap Kapolda Sumsel
Kuasa hukum menegaskan korban tidak memiliki motivasi lain seperti yang disebut jenderal bintang dua itu.
Baca SelengkapnyaBukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian
Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerkosaan dan Pembunuhan Mahasiswi di Depok, Pelaku dan Korban Kenalan Lewat Medsos 4 Bulan Lalu
Ketika bertemu pertama kalinya, pelaku dan korban langsung memutuskan untuk berpacaran sekitar dua minggu.
Baca Selengkapnya'Korban' Kasus Penembakan oleh Ghatan Juga Ditangkap Polisi, Ini Duduk Perkaranya
David menjelaskan untuk dua kasus yang menyeret nama Andika statusnya masih saksi terlapor.
Baca SelengkapnyaPolisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati
Kejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.
Baca SelengkapnyaPolisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan
Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaPolisi Kembangkan Kasus Pembakaran Pemukiman saat Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe
Polisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.
Baca SelengkapnyaPenangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca Selengkapnya