Merdeka.com - Jurnalis Republika Rizky Suryarandika dipukul oleh penumpang lain saat berada di dalam Bus Transjakarta koridor 6C tujuan Stasiun Kereta Tebet-Karet. Rizky mengalami luka robek pada bagian hidung dan pelipis mata kiri hingga sempat mengalami gangguan penglihatan.

Pemukulan yang terjadi pada Rabu (18/12) sekitar pukul 15.10 WIB, telah dilaporkan Rizky ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Menanggapi hal itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Andi Sinjaya Ghalib mengatakan, pihaknya bakal menindaklanjuti kejadian yang dialami oleh Rizky saat berada di dal bus Transjakarta.

"Akan kita tindak lanjuti," kata Andi saat dikonfirmasi, Kamis (19/12).

Untuk menyelidiki kasus ini, pihaknya terlebih dahulu akan melakukan pemeriksaan terhadap segala bukti yang sudah pihaknya terima.

"Kita akan teliti bukti-bukti dan fakta-fakta untuk proses penyelidikan," ujarnya.

Untuk melengkapi laporan yang dibuat Rizky, korban langsung menjalani Visum di Rumah Sakit Pertamina, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Visum itu didampingi oleh anggota Polres Metro Jakarta Selatan.

Sebelumnya, Jurnalis Republika Rizky Suryarandika dipukul saat berada di dalam bus Transjakarta Koridor 6C tujuan Stasiun Kereta Tebet-Karet. Pelaku tak lain adalah seorang penumpang.

Peristiwa itu bermula saat Rizky menaiki Transjakarta 6C Stasiun Tebet dari halte seberang Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, sekitar pukul 15.10 WIB. Dia coba melihat apakah ada tempat duduk yang belum terisi.

"Saya melihat ada bangku kosong di sebelah pelaku. Saya lalu duduk di bangku itu," kata Rizky saat dikonfirmasi, Jakarta, Rabu (18/12).

Pelaku yang memiliki tubuh lebih besar dari korban berusaha mendorong korban agar beranjak dari bangku. Tapi, korban tidak mau beranjak dari bangku karena tiap penumpang busway berhak duduk di bangku mana saja yang kosong. Pelaku pun tetap berusaha menduduki dua bangku sekaligus.

"15 menit kemudian, pelaku tiba dan ingin turun di halte Patra Kuningan. Pelaku berdiri dari bangku sambil sikutnya menghantam wajah saya. Saya kesal, lalu memarahi pelaku. Pelaku mendorong saya hingga jatuh ke bagian kursi khusus wanita," jelasnya.