Polisi usut kasus pornoaksi dalam kontes burung di Surabaya
Merdeka.com - Kepolisian Sektor (Polsek) Bubutan Surabaya, Jawa Timur, menyelidiki unsur pornografi dan pornoaksi berdasarkan sebuah video viral di media sosial yang mempertontonkan tarian erotis dalam sebuah kontes burung berkicau di wilayah hukum setempat. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan oleh kepolisian terkait kasus ini.
"Sampai sekarang lima orang sudah kami mintai keterangan terkait tayangan viral tarian erotis ini," ujar Kepala Polsek Bubutan Surabaya Komisaris Polisi Dies Ferra Ningtyas saat dikonfirmasi di Surabaya, Kamis (18/1), seperti dilansir Antara.
Berdasarkan keterangan dihimpun polisi, kejadian tarian erotis itu berlokasi di eks lahan rumah tahanan militer Koblen, Bubutan, Surabaya. "Tepatnya berlangsung pada hari Minggu, 14 Januari. Komunitas pencinta burung menggelar kegiatan kontes burung berkicau," katanya.
Dia mengatakan, kegiatan kontes burung berkicau yang mendatangkan ratusan peserta dan penonton itu tidak mengantongi izin dari kepolisian. Dia menjelaskan, dua penari erotis yang tampil di sela kegiatan lomba burung itu merupakan perempuan pramuniaga atau 'sales promotion girl' (SPG), yang dipaksa menari oleh pihak panitia.
"Alasannya untuk meredam tensi suasana lomba agar tidak memanas," ujarnya.
Dua SPG yang menari erotis itu telah dimintai keterangan di Polsek Bubutan Surabaya. "Jadi lima orang yang telah kami mintai keterangan, dua di antaranya adalah dua SPG ini, selain seorang dari pihak panitia, dan penonton," katanya.
Ferra mengatakan, sampai sekarang pihaknya masih mendalami penyelidikan perkara ini, dengan mengumpulkan keterangan dari banyak saksi lainnya. Dia memastikan, jika dalam penyelidikan ditemukan unsur pornografi atau pornoaksi, tentunya akan dilakukan tahapan hukum selanjutnya, atau meningkatkan status menjadi penyidikan.
Termasuk polisi mengembangkan penyelidikan ke arah Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektonik atau UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE yang dapat menjerat pelaku penyebaran video tarian erotis tersebut.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak tiri disebut sempat meminta pada pelapor untuk mencabut laporannya.
Baca SelengkapnyaPelaku diduga melakukan pelecehan seksual terhadap putri tirinya selama 4 tahun.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan bukti yang ditemukan dari ponsel pelaku, banyak ditemukan video porno.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus dugaan pelecehan seksual atau pencabulan yang diduga dilakukan oleh ayah tiri korban yang berprofesi sebagai polisi di Surabaya dibongkar nenek korban.
Baca SelengkapnyaPolisi melanjutkan penyelidikan tabrak lari yang melibatkan Putra Mahkota Kasunanan Surakarta Hadiningrat KGPH Purbaya, meski korban telah mencabut laporan.
Baca SelengkapnyaPerempuan inisial R (35) diduga jadi korban pembunuhan
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menyatakan, keempat pelaku sudah ditangkap pihaknya.
Baca SelengkapnyaKegiatan itu pun bisa diikuti secara daring melalui tautan yang sudah disiapkan.
Baca SelengkapnyaKapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menaruh perhatian khusus pada kasus dugaan pencabulan anak tiri oleh anggota Kepolisian di Surabaya.
Baca Selengkapnya