Polisi Usai Autopsi: Wabup Sangihe Diduga Meninggal Karena Komplikasi Sakit
Merdeka.com - Polisi telah melakukan autopsi terhadap jenazah Wakil Bupati Sangihe Sulawesi Utara, Helmud Hontong. Diketahui, Helmud meninggal saat berada di pesawat dalam penerbangan Denpasar-Ujungpandang pekan lalu.
"Ya tadi pagi (sudah dilakukan autopsi) jam 5.30 Wita-09.00 Wita," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi merdeka.com, Senin (14/6).
Namun, ia belum bisa menjelaskan terkait hasil autopsi dari jenazah Helmud. Argo meminta untuk menunggu keterangan dari dokter yang melakukan autopsi.
"Baru selesai (autopsi) tunggu saja. Tunggu keterangan dokter," ujarnya.
Penyakit Menahun
Secara terpisah, Kabid Humas Polda Sulawesi Utara Kombes Jules A Abast menyebut, dugaan sementara Helmud meninggal karena penyakit menahun.
"Hasilnya sementara ini diduga karena komplikasi penyakit menahun," ujar Jules.
Sayangnya, ia tak membeberkan secara rinci terkait penyakit menahun yang dialami oleh Helmud.
"Dokter yang bisa menjelaskan (penyakit menahunnya)," ucapnya.
Saat disinggung apakah penyakit menahunnya itu seperti penyakit jantung seperti yang disampaikan Koordinator Gerakan Save Sangihe Island, Alfred. Ia mengaku, dokter tak menjelaskan soal hal itu.
"Dokter tidak menjelaskan ke sana (dugaan jantung)," tutupnya.
Wabup Sangihe Meninggal
Sebelumnya, Wakil Bupati Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara, Helmud Hontong tutup usia saat berada di pesawat dalam penerbangan Denpasar-Ujungpandang.
Pejabat Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Sangihe, Maya Budiman mengatakan, informasi yang diperoleh bahwa Helmud Hontong menumpang pesawat dengan nomor penerbangan JT 740 menempati Seat: 25E ditemani Harmen Kontu selaku ajudan yang duduk di seat 25F.
"Pukul 16.17 saat di bandara Hasanudin Makassar, dokter dan perawat segera naik ke pesawat untuk mengecek kondisi Bapak Helmud yang sudah tidak sadarkan diri," kata dia, dilansir Antara, Rabu (9/6).
Setelah melakukan pemeriksaan, dokter menyatakan Helmud Hontong telah meninggal dunia.
"Jenazah saat ini sementara berada di tempat pemulasaran jenazah CV Daya Mitra Husada dipersiapkan untuk diterbangkan ke Manado terus ke Tahuna pada hari Kamis 10 Juni," katanya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan
Polisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaHasil Autopsi Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, Ada Luka Akibat Benda Tumpul
Hasilnya, semua korban tewas akibat benda tumpul, bukan senjata tajam. Luka bekas pukulan itu utamanya paling dominan berada di kepala.
Baca SelengkapnyaAnggota Polisi Umbar Senyum Dapat 'Istri Baru', Bukan Wanita Begini Wujudnya
Sekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lulus S3 dan Raih Gelar Doktor Ilmu Hukum, Intip Potret Lawas Brigjen Hengki Haryadi Jalani Masa Pendidikan
Brigadir Jenderal Hengki Haryadi baru saja meraih gelar Doktor Ilmu Hukum di Universitas Diponegoro.
Baca SelengkapnyaMengejutkan Status Polisi Gadungan, Pakai Helm Wajah Ditutupi Masker Tengkorak
Seorang polisi gadungan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara ditangkap oleh polisi.
Baca SelengkapnyaDi Balik Kesuksesan Hengki Haryadi jadi Brigjen Polri, Ada 2 Wanita Selalu Melangitkan Doa, ini Sosoknya
Brigjen Hengki Haryadi sebut dua sosok penting dalam kesuksesan kariernya di Polri.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Motif Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, Berkaitan dengan Warisan?
Penyidik masih melakukan olah TKP dan menunggu hasil autopsi keempat jenazah di RS Bhayangkara Palembang.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Helikopter Hilang di Halmahera, Pilot Sempat Lapor dengar Ledakan
Petugas Basarnas mengkonfirmasi kalau titik dugaan helikopter hilang tersebut berada di kawasan hutan.
Baca SelengkapnyaPihak Harun Al Rasyid yang Tewas Ditembak saat Tragedi Pemilu 2019 Belum Dapat Hasil Autopsi, Ini Kata Polri
Nama Harun kembali mencuat setalah calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan mengundang dan akan membantu menjawab keadilan orangtua Harun, Didin.
Baca Selengkapnya