Polisi ungkap bawang putih impor dari China dan Taiwan ilegal
Merdeka.com - Bareskrim Polri telah mengungkap kecurangan dalam pengadaan bahan pokok. Bahan pokok itu yakni bawang putih yang dianggap melanggar hukum sekaligus membawa penyakit di Surabaya, Jawa Timur.
Wadir Tipid Eksus Bareskrim Polri Kombes Pol Daniel Tahi Monang Silitonga mengatakan, bawang tersebut berasal dari China. Hal itu dilakukan oleh sejumlah perusahaan ketika mengimpor bawang putih yang tak semestinya dikonsumsi.
"Sebagian barbuk cara pengimporannya yang salah langgar aturan. Sebagian (lagi) yang diimpor seharusnya tidak dikonsumsi tapi dikonsumsi," kata Daniel di Kantor Bareskrim Polri di gedung Kementerian Kelautan Perikanan, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (31/5).
Dalam kasus ini, polisi telah menangkap empat orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka yakni, MYI, TDJ, dan PN. Sementara, TSR kini sudah ditahan dan perkaranya siap dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU).
"Polisi juga sudah memeriksa 42 saksi dan 3 orang saksi ahli," tuturnya.
Daniel pun menyebut beberapa perusahaan telah terlibat seperti PT Pertani (PTI) yang mendapat kuota impor bawang putih dari China dan Taiwan sebesar 30 ribu ton. Lalu dari Kementerian Perdagangan melakukan kerja sama dengan beberapa perusahaan lainnya.
Kemudian, Direktur Operasi PT. PTI, MYI telah bekerja sama dengan TDJ SE yang bertindak sebagai Direktur PT. CGM dan PT. FMT yang bertugas menyalurkan atau mendistribusikan bawang putih impor tersebut.
"Dia juga bekerja sama dengan PN yang merupakan pemilik dari perusahaan yang tidak tertera di dalam akte pendirian. PN bertugas sebagai pengendali atas pembiayaan serta distribusi dan penetapan harga di tingkat pasar," ujarnya.
Dalam proses pengiriman bawang putih terdapat keterangan atau pernyataan yang tidak benar atau menyesatkan pada label. Seharusnya bawang tersebut berlabel PT PTI tetapi tertulis PT CGM. "Konsumen jadi terkelabui dan dirugikan," ucapnya.
Bukan hanya itu saja, PT TSR ternyata juga dengan sengaja memperdagangkan bawang putih impor yang dipergunakan untuk bibit tetapi diperdagangkan di tingkat konsumen. Hal tersebut telah bertentangan dengan persyaratan kesehatan bawang putih sebagaimana diatur UU tentang Karantina.
"Hasil laboratorium yang harusnya untuk bibit ini mengandung semacam cacing nematoda. Itu seharusnya tidak dikonsumsi," tandasnya.
Dari hasil ungkap tersebut, polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti yakni 300 ton bawang putih siap diedarkan. Dari total itu, ada 7 ton bawang putih bibit.
Para tersangka terjerat pasal 144 jo Pasal 147 UU Nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan, Pasal 62 jo Pasal 8 ayat 1 UU Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen atau Pasal 3 Uu Nomor 8 tahun 2010 tentang TPPU jo Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Bakal Impor 20.000 Ton Bawang Putih dari China, Ini Alasannya
Pemerintah mengutus ID Food untuk mengimpor 200.000 ton bawang putih dari China.
Baca SelengkapnyaKemendag Ungkap Penyebab Kenaikan Harga Bawang Putih Jelang Lebaran
China menjadi pemicu harga bawang putih di Indonesia meroket jelang lebaran.
Baca SelengkapnyaAda Pembatasan Impor, Barang Ilegal Diprediksi Makin Marak Masuk Indonesia
Pemerintah berencana melakukan pembatasan barang impor.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya
Singapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.
Baca SelengkapnyaRibuan Bungkus Rokok Ilegal Tak Bertuan Diselundupkan Lewat Cargo Pesawat di Palembang
Pemeriksaan sementara, rokok ilegal tersebut dijual melalui marketplace.
Baca SelengkapnyaKebutuhan Hanya 600 Ton, Menteri Zulhas Buka Keran Impor Bawang Putih 300 Ribu Ton
Zulkifli bilang kebutuhan bawang putih di masyarakat hanya mencapai 600 ton. Namun dia membuka keran impor bawang putih hingga 300 ribu ton.
Baca SelengkapnyaIndia Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca SelengkapnyaBeras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.
Baca SelengkapnyaBukan karena Diskon, Bos Penyewa Toko di Mal Cemas Stok Lebaran Kosong Gara-Gara Kebijakan Ini
Pengusaha mendukung kebijakan lartas impor yang diharapkan bisa melindungi produk dalam negeri dari produk ilegal dengan harga miring.
Baca Selengkapnya