Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Ungkap Alasan Belum Tetapkan Ismail Bolong DPO Terkait Kasus Tambang Ilegal

Polisi Ungkap Alasan Belum Tetapkan Ismail Bolong DPO Terkait Kasus Tambang Ilegal Rumah Ismail Bolong. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Mantan anggota Polri, Ismail Bolong meminta waktu menghadiri pemeriksaan penyidik Bareskrim Polri sebagai saksi kasus tambang ilegal di Kalimantan Timur. Polisi sejauh ini sudah melayangkan panggilan kedua terhadap Ismail Bolong namun masih mangkir.

Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri Brigjen Pipit Rismanto mengatakan, polisi belum ada rencana menerbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO) terhadap Ismail Bolong.

"Belum ke arah sana, karena memang pengacaranya sudah menghubungi minta waktu saja," tutur Pipit kepada wartawan, Rabu (30/11).

Pipit enggan mengulas posisi keberadaan dari Ismail Bolong. Sebelumnya memang dari kepolisian sendiri menyatakan belum mengetahui keberadaannya.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat yang bersangkutan hadir ya, karena pengacaranya sudah menghubungi ya, kondisinya mungkin lagi kurang sehat dan juga tidak menghadiri panggilan kepolisian," jelas dia.

Untuk hasilnya, lanjut Pipit, yang jelas Bareskrim Polri akan melakukan penegakan hukum secara objektif dan transparan. Adapun soal rencana jemput paksa, itu menjadi kewenangan dan kebijakan penyidik ke depan.

"Ya itu tidak perlu kita sampaikan karena kan itu secara teknis tidak mungkin disampaikan ke wartawan. Wartawan tinggal nunggu hasilnya saja, media ya dalam penegakan hukum ini," Pipit menandaskan.

Polisi Periksa Keluarga Ismail Bolong

Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dir Tipidter) Bareskrim Polri Brigjen Pipit Rismanto memastikan, anggota keluarga Aiptu (Purn) Ismail Bolong akan hadiri pemeriksaan terkait kasus dugaan tambang ilegal di Kalimantan Timur (Kaltim). Pemeriksaan itu akan dilakukan pada Kamis (1/12) besok.

"Sudah (dilayangkan panggilan) sudah mereka sudah konfirmasi kok hadir," kata Pipit saat dihubungi, Rabu (30/11).

Jenderal bintang satu ini mengaku belum mengetahui materi pemeriksaan terhadap keluarga Ismail Bolong besok. Begitu juga dengan waktu kedatangan mereka.

"Ya kita enggak tahu mau jam berapa mereka hadir, kita akan siapkan. Jam berapa aja kita layani," ujarnya.

Pipit berjanji akan membeberkan hasil pemeriksaan terhadap anggota keluarga maupun Ismail Bolong terkait kasus tersebut.

"Nanti hasilnya aja yang detail," tutupnya.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Tembak Wanita saat Ngamar Bareng di Kendari

Polisi Tembak Wanita saat Ngamar Bareng di Kendari

Polisi itu kini diperiksa Propam Polda Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya
Bocah TK Dibunuh di Buton Selatan, Mayat Ditemukan Tanpa Pakaian di Lubang Batu

Bocah TK Dibunuh di Buton Selatan, Mayat Ditemukan Tanpa Pakaian di Lubang Batu

Korban sempat dilaporkan hilang oleh ibunya di kantor polisi sebelum ditemukan tewas.

Baca Selengkapnya
Polisi Mulai Usut Kasus Kebocoran Dokumen DJKA yang Dibawa Firli Bahuri, Pelapor Diperiksa

Polisi Mulai Usut Kasus Kebocoran Dokumen DJKA yang Dibawa Firli Bahuri, Pelapor Diperiksa

Edy selaku pelapor berharap penyidik segera memeriksa Firli Bahuri bersama pengacaranya, Ian Iskandar selaku terlapor dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Korban Meninggal Akibat Odong-Odong Ditabrak Truk Boks di Batang Bertambah Dua Orang, Polisi Tetapkan Tiga Tersangka

Korban Meninggal Akibat Odong-Odong Ditabrak Truk Boks di Batang Bertambah Dua Orang, Polisi Tetapkan Tiga Tersangka

Kecelakaan itu menyebabkan dua penumpang odong-odong tewas dan seorang lainnya mengalami luka berat.

Baca Selengkapnya
Berantas Impor Ilegal, Polri Ungkap 21 Perkara dan Musnahkan Barang Bukti Senilai Rp68 Miliar

Berantas Impor Ilegal, Polri Ungkap 21 Perkara dan Musnahkan Barang Bukti Senilai Rp68 Miliar

Sigit menyebut, jika pihaknya telah mengungkap sebanyak 21 perkara atas kasus dugaan impor ilegal.

Baca Selengkapnya
Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019

Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019

Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.

Baca Selengkapnya
Polisi Pastikan Kondisi Pelabuhan Sorong Kondusif Pascabentrok Anggota Brimob dengan TNI AL

Polisi Pastikan Kondisi Pelabuhan Sorong Kondusif Pascabentrok Anggota Brimob dengan TNI AL

Polda Papua Barat memastikan kondisi Pelabuhan Sorong telah kondusif pascabentrok antara prajurit TNI AL dengan personel Brimob Batalyon B, Minggu (14/4).

Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.

Baca Selengkapnya
Tol Bocimi Longsor, Akses Ditutup Sementara Jelang Musim Mudik Lebaran 2024

Tol Bocimi Longsor, Akses Ditutup Sementara Jelang Musim Mudik Lebaran 2024

Petugas kepolisian dan instansi terkait langsung menuju ke lokasi mengevakuasi dan pengalihan arus kendaraan.

Baca Selengkapnya