Polisi Turunkan 5 Exavator dan 5 Loader Bersihkan Puing Akibat Tsunami Banten
Merdeka.com - Karopenmas Divhumas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, Polda Banten telah menurunkan beberapa alat berat untuk membersihkan puing-puing akibat tsunami di Banten. Tsunami terjadi pada Sabtu (22/12), sekitar pukul 21.27 WIB.
"Upaya yang dilakukan oleh Polda Banten dalam situasi tanggap segera mengerahkan alat berat yang sudah di lokasi labuan terdekat dengan lokasi musibah 5 exavator dan 5 loader," kata Dedi melalui keterangan tertulis, Minggu (23/12).
Selain menurunkan alat berat, pihaknya juga menerjunkan sejumlah tim dari beberapa satuan yakni satuan Brimob 1 kompi dan satuan Sabhara 1 kompi. Saat ini, mereka sedang berada di lokasi karena jalan putus.
"Dipenuhi kotoran dan kayu, serta hujan dan ada info BMKG gelombang yang akan naik kembali. Menghubungi gubernur, Danrem dan Kopassus untuk minta tenaga," ujarnya.
"Pagi ini alat berat dan anggota mulai menyisir jalan yang putus untuk pembersihan dan pertolongan yang luka. Sambil monitor berita BMKG," sambungnya.
Sebelumnya, Dampak tsunami yang menerjang pantai di Selat Sunda, khususnya di daerah Pandeglang, Lampung Selatan dan Serang terus bertambah. Hingga Pukul 07.00 WIB, data sementara jumlah korban dari bencana tsunami di Selat Sunda tercatat 40 orang meninggal dunia, 584 orang luka-luka dan 2 orang hilang.
Kerugian fisik meliputi 430 unit rumah rusak berat, 9 hotel rusak berat, 10 kapal rusak berat dan puluhan rusak. Jumlah pengungsi masih dalam pendataan. Pandeglang adalah daerah yang paling parah terdampak tsunami.
Di Kabupaten Pandeglang tercatat 33 orang meninggal dunia, 491 orang luka-luka, 400 unit rumah rusak berat, 9 hotel rusak berat, dan 10 kapal rusak berat. Daerah yang terdampak adalah permukiman dan kawasan wisata di sepanjang Pantai seperti Pantai Tanjung Lesung, Sumur, Teluk Lada, Penimbang dan Carita. Saat kejadian banyak wisatawan berkunjung di pantai sepanjang Pandeglang.
Di Lampung Selatan, 7 orang meninggal dunia, 89 orang luka-luka dan 30 unit rumah rusak berat. Sedangkan di Serang tercatat 3 orang meninggal dunia, 4 orang luka-luka dan 2 orang hilang.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Naik Motor Bawa Mercon Jumbo, Dua ABG Dibekuk Polisi
Kedua ABG itu ditangkap saat polisi menggelar patroli.
Baca SelengkapnyaViral 100 Ton Sampah Menumpuk di Muara Sungai Pantai Dreamland Bali, Ini Penjelasan Pemkab Badung
Alat berupa excavator dikerahkan untuk membersihkan sampah. Tetapi, yang menjadi pertimbangan adalah medan yang sulit menuju lokasi.
Baca SelengkapnyaMenhub Ungkap Penyebab Arus Balik Sumatera ke Jawa Masih Landai
Arus balik pemudik belum menunjukkan lonjakan di Pelabuhan Bakauheni.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kunjungi Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Bahan Bakar Pertama di Indonesia, Jokowi: Bisa Ganti Batu Bara 60 Ton per Hari
Selain pemanfaatan bahan bakar alternatif dari sampah perkotaan, SBI juga menerapkan ekonomi sirkular bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaBintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'
Momen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.
Baca SelengkapnyaMenegangkan, Detik-Detik Heru Gundul Evakuasi Buaya Muara di Bantul Milik Mendiang Pencinta Satwa
Sebelumnya, buaya ini dipelihara oleh sosok pencinta satwa.
Baca SelengkapnyaKronologi Pembakaran Sejumlah Bangunan di Waena Papua Menurut Polisi
Kejadian bermula ketika rombongan massa pengantar jenazah melintas di Lampu Merah Waena.
Baca SelengkapnyaAmbulans Tabrak Dua Polisi Saat Bubarkan Tawuran
Kedua personel berstatus di Bawah Kendali Operasi (BKO) dari Ditsamapta Kepolisian Daerah Sumbar.
Baca SelengkapnyaMomen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas
Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca Selengkapnya