Polisi Tunggu Laporan Iriana Usut Dugaan Penghinaan Dilakukan Akun @koprofilJati

Merdeka.com - Polisi menunggu laporan resmi terkait dugaan akun Twitter @koprofilJati menghina atau mengolok Ibu Negara, Iriana Jokowi lewat unggahannya ketika berfoto dengan istri Presiden Korea Selatan, Yoon Seok Yeol. Polisi belum bisa menindaklanjuti pengusutan perkara tersebut lantaran belum mendapat laporan resmi dari korban yaitu Iriana.
"Jadi memang harus ada pelapornya," kata Kasubdit 1 Dit Siber Bareskrim Kombes Pol, Reinhard Hutagaol kepada wartawan, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (23/11).
Reinhard mengatakan, pengusutan dengan menunggu laporan korban merujuk mengacu kepada keputusan Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri tentang pedoman kriteria implementasi Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Dalam keputusan itu, semua tindak pidana yang diatur dalam Pasal 27 ayat 3 ITE haruslah korban yang melapor.
"Pelapornya gini, kalau dalam SKB 3 menteri itu. Jadi harus ada pelapor langsung yang merasa dirugikan. Sampai sekarang belum ada kan. Iya (belum ditangkap) memang sampai sekarang kita belum terima laporan," ujar dia.
Kendati belum melakukan tindakan terhadap pelaku, menurut Reinhard, tim Siber Bareskrim Polri telah memprofiling dan bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk memblokir akun tersebut.
"Untuk itunya mungkin kita ajukan untuk diblokir ke Kominfo. Kita pasti melakukan profiling sudah dilaksanakan. Cuma kan kita bertindak atas laporan ya kalau belum ada laporan kita belum bisa," tandasnya.
Telah Kantongi Identitas
Sebelumnya, Bareskrim Polri telah mengantongi identitas pemilik akun Twitter @koprofilJati yang diduga menghina atau mengolok Ibu Negara, Iriana Jokowi lewat unggahannya saat berfoto bersama istri Presiden Korea Selatan.
"Masih dalam proses Penyelidikan. Identitas terduga pelaku sudah kita dapatkan," kata Dirtipidsiber Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar saat dihubungi, Sabtu (19/11).
Namun, Vivid masih belum bisa menyebutkan siapa identitas pemilik akun Twitter @koprofilJati yang berhasil didapat dari hasil Patroli Siber, Jajaran Direktorat Siber Bareskrim Polri dan Direktorat Krimsus Subdit Siber seluruh Polda Se-Indonesia.
"Patroli tersebut dilakukan secara Rutin agar tidak ada ruang bagi masyarakat untuk menyebarkan hal-hal yang Negatif serta bisa berimplikasi Hukum terhadap Pelanggar," katanya.
Oleh sebab itu, Vivid menghimbau kepada seluruh masyarakat agar bijak dalam menggunakan media sosial untuk dipakai hal-hal positif.
"Jangan disalah gunakan untuk menyebarkan Sara, Penghinaan, Pornografi, kebencian serta hal Negatif lainnya. Apabila tetap dilakukan maka akan kami proses sesuai Ketentuan hukum yang berlaku," terangnya.
Akun @Koprofiljati
Sebelumnya, Heboh sebuah akun Twitter dianggap mengolok Iriana Jokowi ketika sedang berfoto dengan istri Presiden Korea Selatan.
Akun Twitter @KopofilJati dianggap mengolok-olok ibu negara dan mengundang reaksi dari berbagai pihak, salah satunya adalah sang anak, Kaesang.
Namun, Kaesang justru mendapatkan pesan langsung dari Ibu Iriana. Pesan itu berupa sebuah perintah. Berikut ulasannya.
Di media sosial, sedang gempar karena sebuah tweet dari akun @KoprofilJati yang dianggap mengolok-olok Ibu Iriana Jokowi.
Dalam tweetnya, ia mengunggah foto Ibu Iriana yang sedang berdiri bersama dengan istri Presiden Korea Selatan, Kim Kun-hee.
Dalam unggahannya foto tersebut ia menyertakan tulisan. “Bi, tolong buatkan tamu kita minum,” Baik, Nyonya.” tulis akun tersebut.
Respons otomatis seorang anak adalah membela ibunya. Hal itu juga terjadi pada Kaesang ketika Ibu Iriana mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan.
Namun, meskipun dalam kondisi marah, Kaesang rupanya tidak bertindak berlebihan karena mendapatkan pesan dari sang ibu untuk sabar.
“Habis di WA sama ibu disuruh sabar. Yowes aku sabar,” tulis Kaesang dalam twitnya.
Kharisma Jati, sosok pengunggah cuitan viral tersebut pun sudah menghapus tweetnya dan meminta maaf melalui unggahan Facebook.
Ia juga mengatakan bahwa siap menerima dengan lapang dada segala macam hukuman yang adil dan setimpal.
“Dan jika dari pihak terkait bermaksud mengadakan tuntutan hukum maka saya akan menerima dengan lapang dada atas segala hukuman yang adil dan setimpal,” tulisnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca Selengkapnya
Dilaporkan Karyawan ke Polisi, Dirut Garuda Indonesia Beri Penjelasan Begini
Irfan menjelaskan, pihaknya sangat menyayangkan informasi tersebut disebarluaskan dan masuk ke ranah publik.
Baca Selengkapnya
Polisi Mulai Usut Kasus Kebocoran Dokumen DJKA yang Dibawa Firli Bahuri, Pelapor Diperiksa
Edy selaku pelapor berharap penyidik segera memeriksa Firli Bahuri bersama pengacaranya, Ian Iskandar selaku terlapor dalam kasus ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.

Anggota Polisi Umbar Senyum Dapat 'Istri Baru', Bukan Wanita Begini Wujudnya
Sekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.
Baca Selengkapnya
Irjen Iqbal: Kalau Polisi di Riau Tidak Netral, Laporkan & Pasti Ditindak
Propam Polda Riau juga mewanti-wanti agar anggota polisi tidak berfoto dengan pose jari telunjuk yang menunjukkan angka.
Baca Selengkapnya
Polisi Tembak Wanita saat Ngamar Bareng di Kendari
Polisi itu kini diperiksa Propam Polda Sulawesi Tenggara.
Baca Selengkapnya
Polisi Tunggu Laporan Resmi Usut Ancaman Penembakan Anies saat Live TikTok
Polisi menunggu laporan resmi dari Anies karena dugaan ancaman penembakan itu masuk delik aduan.
Baca Selengkapnya
Kompolnas Minta Komika Diduga Jadi Korban Salah Tangkap di Pasuruan Segera Lapor
Kompolnas menyarankan Angga segera melapor ke Bid Propam Polda Jawa Timur apabila jadi korban
Baca Selengkapnya
Dua WNA jadi Korban Begal di Tamansari, Lima Pelaku Berhasil Diringkus Polisi
Korban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca Selengkapnya