Polisi tunda deportasi lima WN China pelaku cyber crime
Merdeka.com - Polda Metro Jaya masih menahan lima Warga Negara Asing (WNA) asal China yang terlibat penipuan cyber crime di Indonesia. Penyidik masih menyelidiki keberadaan paspor kelimanya serta otak pelaku di Indonesia.
"Mereka (5 orang yang ditahan) masih kita korek siapa yang memegang paspor. Paspor mereka itu yang masih kita kembangkan," ujar Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Hendy Kurniawan ditemui di Bandara Soekarno Hatta, Kamis (3/8).
"Kita masih periksa mereka, untuk tahu lebih detail kasus ini," sambungnya.
Selain itu, para tersangka yang masih ditahan, empat orang warga negara Taiwan dan satu orang asal Malaysia. Kelimanya hingga kini masih ditahan di Mapolda Metro Jaya.
"Masih di Polda, masih menunggu koordinasi dari pihak imigrasi kapan akan dideportasi, kalau kita hanya mengawal dan mengamankan mereka," katanya.
Sebelumnya, 143 Warga Negara China sudah dideportasi keimigrasian Indonesia. Mereka kembali ke negara asalnya dengan menumpangi pesawat sewaan atau Charter flight, Nomor penerbangan CZ 8683-8684, rute Tianjin China (TSN)- Jakarta (CGK) - Tianjin China (TSN). Nantinya akan ada dua jadwal penerbangan.
"Jadi kita bagi dua kelompok untuk pemberangkatan warga negara China ini," ujar Hendy.
Berdasarkan pantauan di lokasi, sebelum dilakukan pendeportasian, para pelaku berada di polres Bandara Soekarno-Hatta dengan jumlah 5 bus. Nantinya deportasi akan dilaksanakan di terminal 2E.
Seperti diketahui, Tim Gabungan Polda Metro Jaya dan Mabes Polri berhasil menangkap para pelaku kejahatan Cyber di tiga tempat, yakni Jakarta, Surabaya dan Bali. Di Jakarta diamankan sebanyak 29 WNA, Di Surabaya diamankan sebanyak 92 WNA serta di Bali diamankan 27 WNA
Para korban mereka adalah pejabat-pejabat China yang bermasalah sehingga para pelaku ini mengaku dapat menyelesaikan masalah para pejabat tersebut dengan meminta imbalan.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bus Antarkota Diadang Bea Cukai saat Melintas di Malang, Ternyata Bawa Barang Ilegal Ini
Bea Cukai Malang melakukan serangkaian penindakan terhadap peredaran barang ilegal
Baca SelengkapnyaSempat Viral, Pemeras Calon Penumpang Bus di Merak Ditangkap & Satu Masih Buron
Keduanya coba memeras calon penumpang yang akan menyeberang ke Lampung menggunakan bus. Kemudian dianiaya sejumlah calo atau preman.
Baca SelengkapnyaIndia Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gelapkan Pajak dan Sembunyi di Bali, Bule Rusia Dideportasi
Petugas Imigrasi mendeportasi WN Rusia berinisial DL (36). Dia diketahui melakukan penggelapan pajak skala besar di negaranya lalu sembunyi di Bali.
Baca SelengkapnyaPolisi Bersenjata Kawal Pelipatan Surat Suara Pemilu di Gudang Logistik Rohil
Pelipatan surat suara dilakukan oleh 259 orang. Proses pelipatan mulai dilakukan pada pukul 08.00 WIB.
Baca SelengkapnyaJelang Cuti, Karyawan Freeport Diantar Mobil Bus Anti Peluru dan Dikawal Ketat Brimob Bersenjata Lengkap
Berikut ini adalah perjalanan cuti karyawan Freeport yang turun dari Tembagapura menuju Timika dengan menggunakan bus anti peluru.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Mobil Dinas Lubuklinggau Terjang Jalan yang Baru Dicor, Tuai Sorotan
Mobil dinas berwarna hitam ini tampak melewati jalan yang baru selesai dicor. Aksinya tuai hujatan warganet.
Baca SelengkapnyaKronologi dan Identitas Lengkap Korban Kecelakaan Bus Rombongan SMAN 1 Sidoarjo di Tol Ngawi-Solo
Kepolisian belum menetapkan tersangka buntut peristiwa kecelakaan.
Baca SelengkapnyaHindari Mobil Mogok, Pesepeda Lansia Terkapar di Jalan Raya Bogor Usai Ditabrak Truk Ekspedisi
Sopir truk juga sudah diminta keterangan. Polisi masih mengumpulkan sejumlah bukti dan keterangan saksi lain.
Baca Selengkapnya