Polisi tetapkan 4 tersangka penyebar info gempa Banten berpotensi tsunami
Merdeka.com - Empat orang yang diduga menyebarkan hoax info BMKG mengenai informasi gempa dan tsunami di Banten melalui medsos dan layanan Whatsapp telah menjalani pemeriksaan intensif penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Banten.
Direktur Kriminal Khusus Polda Banten Kombes Abdul Karim mengatakan, Kempat orang terperiksa berisial F, S, FM dan BK, dan semunya merupakan warga Banten. "Sudah kita lakukan pemeriksaan terhadap empat orang. Statusnya keempatnya masih saksi, prosesnya sudah masuk ke tahap penyidikan," katanya, usai peresmian gedung Polda Banten, Rabu (31/1).
Informasi hoax itu sendiri viral melalui medsos berbentuk surat imbauan dari BMKG mengenai gelombang tinggi dipelintir oleh orang yang tidak bertanggung jawab. "Pelaku menambahkan tulisan berisi potensi tsunami dilampiri surat BMKG mengenai ketinggian gelombang," kata Abdul Karim.
Pihaknya akan terus mendalami motif para pelaku menyebarkan info hoax yang telah membuat resah masyarakat di tengah peristiwa gempa mengguncang wilayah Banten Selatan.
"Jika terbukti kita akan kenakan Undang Undang ITE. Keempatnya orang Banten. Selain menyebar melalui whatsapp juga salah satunya memviralkan melalui instagram," jelasnya.
Sebelumnya, iInformasi bohong pascagempa di Banten terus beredar. Jika sebelumnya foto bangunan dan video mengenai gempa, kini imbauan untuk keluar rumah malam nanti pukul 22.30-23.59 WIB karena akan ada gempa susulan berkekuatan 7,5 skalarichter. Imbauan tersebut disebar melalui layanan Whatsapps.
Imbauan tersebut mengatasnamakan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Informasi bohong itu memanfaat surat edaran resmi BMKG terkait peringatan gelombang tinggi dan itu adalah surat bohong.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita Warga Lebak Banten Usai Diguncang Gempa 5,7 Magnitudo
Gempa yang berlokasi di 7.61 LS,105.90 BT, 85 km Barat Daya di Bayah dengan kedalaman 10 km itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Baca SelengkapnyaGempa Dahsyat Memicu Tsunami di Jepang, Badan Meteologi Minta Warga Segera Mengungsi
Gempa bumi dahsyat bermagnitudo 7.4 mengguncang Jepang telah memicu tsunami.
Baca SelengkapnyaBerpotensi Picu Tsunami, Ini Fakta Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara
Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) menetapkan Status Tanggap Darurat selama 14 hari terhitung mulai 16-29 April 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Update: Tak Hanya Depok, Getaran Gempa Bumi 5,7 Magnitudo di Banten Terasa hingga Bandung
"Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami," kata BMKG.
Baca SelengkapnyaTsunami Hantam Jepang Setelah Digucang Gempa Berkekuatan 7,6 Magnitudo
Pemerintah Jepang tengah memantau kerusakan akibat bencana ini dan meminta warga bersiap menghadapi kemungkinan gempa susulan.
Baca SelengkapnyaGempa Dahsyat Magnitudo 7.4 Guncang Jepang, Peringatan Tsunami Setinggi 5 Meter Dikeluarkan
Gempa dahsyat magnitudo 7,4 mengguncang wilayah di pantai Laut Jepang
Baca SelengkapnyaGempa Magnitudo 6,1 Guncang Ransiki Manokwari
BMKG menyebut gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Baca SelengkapnyaGempa Magnitudo 6,0 Guncang Tuban, Warga Surabaya Rasakan Getaran Beberapa Detik
Dalam keterangannya, BMKG memastikan gempa tidak berpotensi tsunami.
Baca SelengkapnyaGempa Magnitudo 5,3 Guncang Pesisir Selatan Sumbar, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa berkekuatan magnitudo 5,3 guncang wilayah pesisir Sumatera Barat (Sumbar) pada Rabu, (20/3) sore
Baca Selengkapnya