Merdeka.com - Kasus pembunuhan berencana terhadap Holly Angela Hayu tidak berhenti sampai penetapan tersangka auditor utama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Gatot Supiartono. Penyidik hingga kini masih terus mengorek keterangan saksi guna mengungkap peran Gatot dalam pembunuhan sadis itu.

Pasalnya, meski telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan polisi, Gatot masih saja berkilah bahwa dirinya terlibat. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Slamet Riyanto menuturkan hari ini pihaknya memeriksa empat saksi.

"Ada 4 saksi yang sedang diperiksa," ujar Riyanto di Mapolda Metro Jaya, Kamis (24/10).

Namun, Riyanto enggan menjabarkan identitas detail keempat saksi tersebut. "Salah satunya sopir dinasnya. Masih diperiksa di dalam," kata Riyanto.

Sebelumnya, penyidik juga telah memeriksa saksi yakni ibu asuh dari Holly Angela, Koes Handayani Murti yang diduga mengetahui detik-detik penganiayaan pada malam kejadian Senin, 30 September di kamar Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan.

Sementara pada 23 Oktober, penyidik juga memeriksa 2 staf auditor utama Badan Pemeriksa Keuangan Gatot Supiartono untuk mengetahui keseharian suami siri Holly tersebut.

Gatot dan dua pelaku lainnya yakni Abdul Latif, Surya Hakim telah mendekam di rumah tahanan (rutan) Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Sedangkan, pelaku Elrizki Yudistira tewas di lokasi kejadian saat melarikan diri.

Sementara, hingga kini polisi masih memburu dua pelaku lainnya yakni R dan PG. Para pelaku pembunuhan berencana terhadap Holly terancam hukuman mati dan atau penjara maksimal 20 tahun.