Polisi Tersangka Pelecehan Anak di Parigi Moutong Jalani Proses Etik
Merdeka.com - Anggota polisi berinisial Inspektur Dua MKS menjalani proses kode etik usai ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan persetubuhan anak di bawah umur di Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah inisial RI (16). Meski demikian, Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah belum bisa memastikan sanksi apa yang akan didapatkan Ipda MKS.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulteng, Komisaris Besar Joko Wienarto menjelaskan, sejak Ipda MKS ditetapkan sebagai tersangka, secara bersamaan proses kode etiknya juga berjalan. Ia menegaskan proses pidana dan kode etik terhadap Ipda MKS sedang berjalan.
"Jadi untuk proses kode etik itukan bersamaan dengan pidananya. Sama-sama jalan, etiknya jalan, pidananya juga jalan," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Senin (5/6).
Meski demikian, untuk sidang etik terhadap Ipda MKS akan dilakukan setelah adanya kekuatan hukum tetap dari Pengadilan Negeri Palu. Joko menyebut nantinya putusan hakim akan menjadi rujukan untuk menentukan sanksi kepada Ipda MKS.
"Amar putusan pengadilan nanti akan menjadi salah satu persyaratan sidang kode etiknya. Tapi untuk prosesnya berjalan bersamaan dengan pidananya," tuturnya.
Sanksi?
Joko enggan berspekulasi terkait ancaman sanksi terhadap Ipda MKS. Apalagi, proses hukum pidana terhadap Ipda MKS masih berproses.
"Terkait sanksi, tergantung keputusan dari hakim. Kami mengenakan pasal kepada para tersangka yakni yang paling berat yaitu ancaman hukuman 5-15 tahun penjara," tegasnya.
"Kan sekarang masih berproses, kami tidak bisa berandai-andai. Ikuti saja prosesnya, karena yang bersangkutan masih menghadapi pemeriksaan pidana," tegasnya.
Joko menambahkan saat ini satu tersangka inisial AW masih berstatus buronan. Sebelumnya, dua orang tersangka yakni AK dan AS.
"Yang masih statusnya buron ini inisial AW, sementara dua orang sebelumnya ditangkap adalah AS dan AK," ucapnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Muda Anak Petani Kopi Dipanggil Komandan dan 'Diomeli', Pinggangnya Dicek Diperintah Lakukan ini
Seorang polisi muda anak petani tiba-tiba dipanggil komandan dan diminta untuk melakukan misi sebagai polisi dalam waktu satu bulan.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaPetugas KPPS di Semarang Temukan Kertas Berlogo PKI dalam Lipatan Surat Suara, Polisi Turun Tangan
Kejadian itu ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Bakal Periksa Petugas Damkar Jaktim Terkait Kasus Dugaan Pencabulan Anak Kandung
Kasus ini mencuat setelah viral pengakuan ibu korban putrinya dilecehkan ayah kandung.
Baca SelengkapnyaPolisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaSosok Ipda Urane Anak Eks Kapolri Ikut Gulung Pembunuh Dante Anak Artis Tamara
Anak Eks Kapolri, Ipda Irfan Urane ikut penangkapan YA di kediamannya di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, terkait kasus kematian anak Tamara Tyasmara.
Baca SelengkapnyaPerwira Polisi Pamer Otot Bareng Pensiunan Jenderal Eks Kapolri, Sang Ayah Dipuji Awet Muda
Berikut potret perwira polisi pamer otot bareng pensiunan Jenderal eks Kapolri.
Baca SelengkapnyaKenang Masa Muda, Jenderal Polisi Anak Eks Kapolri Dulu Tak Yakin Sang Istri Mau Menerimanya 'Aku Beruntung'
Mengenang masa muda, dia mengungkap cerita saat mendekati sang istri.
Baca SelengkapnyaDi Hari Ulang Tahun, Ibu Ini Mendapatkan Kado Terindah Berbarengan dengan Pelantikan Sang Anak Jadi Polisi
Di hari pertambahan usia ia justru mendapatkan kado terindah atas keberhasilan anaknya yang menjadi seorang polisi.
Baca Selengkapnya