Polisi temukan 15 korban baru kasus bocah dijual buat gay
Merdeka.com - Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri kembali mengidentifikasi adanya korban baru atas kasus penjualan anak di bawah umur buat gay. Kali ini, penyidik menemukan 15 korban dan masih dalam proses pendalaman.
"Kita temukan yang baru selain enam yang kemarin, ada 15 lagi dalam proses pendalaman," kata Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Agung Setya di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (8/9).
Sementara untuk para korban sudah diidentifikasi, masih dalam masa pemulihan. Pihak Kementerian Sosial (Kemensos), KPAI dan sejumlah pihak bekerja sama mengembalikan mental para korban.
"Masih di rumah aman dan masih dalam pemulihan. Dari kemensos, KPAI, dan stakeholder lain," ujar dia.
Pada kesempatan itu, Agung mengimbau kepada orang tua bisa memberikan kasih sayang dan perhatian yang lebih kepada anak. Dia berharap, orang tua bisa mengawasi penggunaan gadget terhadap anak.
"Terkait telepon pintar orang tua harus bisa lebih pintar untuk mengetahui bahwa telepon pintar bisa disalahgunakan anak-anak," ucap Agung.
"Agar orang tua paham di ponsel ada aplikasi untuk menyortir yang kurang baik supaya anak anak enggak bisa mengakses konten yang kurang tepat untuk anak," pungkas jenderal bintang satu itu.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bocah TK Dibunuh di Buton Selatan, Mayat Ditemukan Tanpa Pakaian di Lubang Batu
Korban sempat dilaporkan hilang oleh ibunya di kantor polisi sebelum ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaKesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas
Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Sekeluarga Bunuh Diri Bersama-sama Lompat dari Lantai 22 Apartemen, Tangan Saling Terikat
Hasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.
Baca SelengkapnyaPolisi Jangan Razia Dulu, Aturan Knalpot Brong Tengah Disusun Pemerintah
Kepolisian belum bisa membedakan mana knalpot after market atau knalpot brong. Apalagi tidak semua polisi memiliki alat untuk pengujian.
Baca SelengkapnyaKasus Penembakan Gathan Saleh, Polisi Masih Cari Senpi Dibuang ke Kali Ciliwung
Gathan sebelumnya mengaku usai menembak membuang senpi ke Kali Ciliwung.
Baca SelengkapnyaPolisi Kembangkan Kasus Pembakaran Pemukiman saat Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe
Polisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.
Baca SelengkapnyaPolisi Gagalkan Peredaran Narkoba Lewat Jasa Ekspedisi di Garut, Begini Modusnya
Cara ini dilakukan diduga untuk menghindari kecurigaan polisi, dan melancarkan aksi penjualan barang ilegal tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi Temukan Dugaan 'Koboi' di Mampang Lakukan Kejahatan di Lokasi Lain
Tiba-tiba HRR mengeluarkan senjata pistol yang dipakai dengan maksud menakut-nakuti korban JPP.
Baca Selengkapnya