Merdeka.com - Polisi menangkap terduga pelaku kekerasan terhadap Staf KPU Yahukimo Hendry Jovinski yang terjadi pada 11 Agustus 2020 hingga tewas. Penangkapan itu dilakukan pada Rabu (16/9) kemarin di Jalan Pasar Baru Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, penangkapan terhadap terduga pelaku atas nama Ariel Sonyap alias Korowai di dalam Pasar Baru Dekai ini berdasarkan adanya informasi dari masyarakat pada pukul 08.00 WIT.

"Pukul 09.11 WIT anggota tiba di TKP, kemudian melakukan pemantauan di sekitaran area Pasar. Dari pemantauan anggota diketahui bahwa pelaku bersama simpatisan KNPB sedang melaksanakan bakti sosial di Sekretariat KNPB," kata Kamal dalam keterangannya, Kamis (17/9).

Lalu, pada pukul 17.05 WIT, anggota melihat pelaku keluar dari Sekretariat KNPB menuju ke Pangkalan Ojek Pasar Baru menggunakan switer hitam, celana panjang jeans biru dan topi serta memakai sandal swalow biru.

"Pukul 17.30 Wit, selanjutnya anggota langsung melakukan penangkapan terhadap pelaku Ariel Sonyap alias Korowai, kemudian diamankan ke Mapolres Yahukimo," ujarnya.

Dalam penangkapan tersebut, pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti seperti uang Rp 30 ribu, tiga korek gas dan satu bungkus rokok.

Ia menjelaskan, pasca penangkapan salah satu kelompok Senat Soll tersebut situasi aman dan kondusif. Meski begitu, anggota terus melakukan patroli guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Pelaku Ariel Sonya alias Korowai diketahui bersama-sama Senat Soll/Ananias Yalak dan merupakan koordinator lapangan dalam setiap aksi kelompok Senat Soll/Ananias Yalak," jelasnya.

"Selain itu berdasarkan keterangan BAP saksi berkaitan dengan LP/55/XII/2019/Papua/Res Yahukimo bersama-sama Senat Soll/Ananias Yalak melakukan pembakaran ATM BRI serta tindak kekerasan lainnya yang terjadi di Kabupaten Yahukimo," sambungnya.

Kini, kasus tersebut sudah ditangani oleh Mapolres Yahukimo untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut.

"Mengamankan pelaku dan barang bukti ke Mapolres Yahukimo, melakukan penyelidikan dan penyidikan. Kasus tersebut telah ditangani oleh Mapolres Yahukimo," tutupnya.

Sebelumnya, Yahukimo Hendry Jovinski, staf Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Yahukimo, Papua, tewas dibunuh. Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan, dari laporan yang diterima terungkap pelaku pembunuhan adalah seorang pecatan TNI.

"Memang benar dari laporan yang diterima, terungkap salah seorang pelaku adalah mantan anggota TNI yang dipecat karena kasus penjualan amunisi di Kabupaten Mimika tahun 2018," kata Paulus Waterpauw. Dikutip dari Antara, Rabu (26/8).

Polisi masih mengembangkan penyelidikan kasus, termasuk memburu pelaku pembunuhan tersebut. "Polisi masih melakukan pencarian terhadap pelaku," ujar Paulus Waterpauw.

Diakui, dari hasil pemeriksaan terhadap para saksi terungkap ada sejumlah kejanggalan dari keterangan salah seorang saksi yang saat insiden terjadi berboncengan bersama korban.

"Karena itu saat ini masih terus didalami. Pelaku pembunuhan diduga dilakukan karena frustasi setelah dipecat," tutupnya.