Polisi Tangkap Pencatut Merdeka.com dan Kemensos Buat Situs Pendaftaran Bansos PPKM
Merdeka.com - Subdit Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menangkap pria berinisial RRM lantaran menyebar pesan berantai berisi bantuan sosial atau bansos PPKM dengan mencatut nama Kementerian Sosial (Kemensos).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyampaikan, pengungkapan kasus tersebut bermula dari masuknya laporan ke Polda Metro Jaya.
"Kemensos melaporkan ke Polda Metro Jaya tanggal 12 Juli lalu melaporkan adanya akun beredar di medsos yang menyebar pesan berantai berisi formulir bantuan sosial PPKM sejumlah Rp 300 ribu," tutur Yusri Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (19/7).
Menurut Yusri, pelaku merupakan seorang sarjana teknologi informasi. Dalam melancarkan aksinya, RRM membuat website berisi form pendaftaran agar masyarakat seolah dapat mendapatkan bansos.
"Dia pakai lambang di websitenya logo Kemensos, sehingga seperti yang sebar dari Kemensos," jelas dia.
Lebih lanjut, pelaku menyebarkan pesan berantai yang langsung menyertakan link website tersebut. Adapun praktik tersebut telah dilakukan sejak November 2020.
"Apa keuntungan RRM? Ini sejak bulan November 2020 sampai terakhir diamankan yang bersangkutan rupanya keuntungan diambil di sini setiap bulan dia masukan iklan di website tersebut minimal dia iklan di satu website. Keuntungannya dua iklan bisa Rp 200 juta," Yusri menandaskan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaBentrokan antar pemuda terjadi di Kelurahan Pai terjadi pada pukul 00.20 Wita, Jumat (15/3).
Baca SelengkapnyaPengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tersangka SN ditangkap petugas Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya di kediaman pribadi kawasan Cilangkap, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaPemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca SelengkapnyaIa menangis histeris saat ibunya menolak permintaan maafnya pasca diamankan di kantor kepolisian.
Baca SelengkapnyaBripka ED ditangkap polisi karena melakukan pengancaman terhadap warga sudah menjadi tersangka.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca Selengkapnya