Polisi tangkap dukun cabul di kawasan Pondok Pinang
Merdeka.com - Polisi berhasil membongkar pratik dukun cabul yang dilakukan oleh Dwi Agus (39) di Pondok Pinang, Jakarta Selatan. Kasus ini terungkap usai pihak kepolisian mendapatkan laporan dari salah satu korban, pada Senin 12 Februari lalu.
Kasat Reskrim Polda Metro Jakarta Selatan, AKBP Bismo Teguh Prakoso mengatakan, pelaku menggunakan modus pengobatan alternatif untuk mengibuli korban. Di mana kebanyakan korbannya adalah perempuan yang tengah kesulitan mencari jodoh.
"Jadi setiap melakukan aksinya, terlebih dahulu Dwi mengelabui korban melalui indoktrinasi. Satu-satunya jalan untuk mendapatkan jodoh di masa depan ialah dengan melakukan persetubuhan sebagai bagian dari program terapi yang ditawarkan Dwi," katanya, Selasa (13/2).
Dalam aksinya, dia mengungkapkan, pelaku kerap menakuti korbannya dengan mengatakan bahwa mereka dirasuki makhluk gaib. Karena itu, korban dikatakannya sulit untuk mendapatkan jodoh dan masa depannya akan sulit bila tidak segera diobati.
"Biasanya pemerkosaan itu dilakukan di rumahnya di kawasan Pondok Pinang pada dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Atau saat anak-anak dan istrinya tidur dan ketika tidak ada di rumah," ujarnya.
Saat ini, Bismo menjelaskan, sudah ada beberapa korban yang melaporkan dan mengaku diperkosa oleh Dwi. "Dua orang itu disetubuhi, kemudian satu orang dilakukan pencabulan di bagian-bagian vitalnya. Ada yang sekali, ada yang dua kali," ungkapnya.
Atas kasus ini, Dwi yang sehari-hari bekerja sebagai tenaga penjual dengan sistem multi level marketing terancam masuk bui. "Ia kita jerat dengan Pasal 285 KUHP dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara," pungkas Bismo.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaTukang Pangkas di Demak Ditemukan Tewas, Polisi Pastikan Dibunuh
Pelanggan menemukan korban dalam posisi duduk di kursi pangkas. Dia tidak bergerak.
Baca SelengkapnyaTampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaKesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas
Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaMinta Didoakan Pemilu Damai dan Aman, Kapolres Inhu Kunjungi Sejumlah Ponpes dan Kiai
Polisi menggandeng sejumlah pihak agar Pemilu berjalan aman dan damai
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaPolisi Bakal Periksa Petugas Damkar Jaktim Terkait Kasus Dugaan Pencabulan Anak Kandung
Kasus ini mencuat setelah viral pengakuan ibu korban putrinya dilecehkan ayah kandung.
Baca SelengkapnyaDibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit
Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca Selengkapnya