Polisi Tangkap Belasan Maling hingga Begal Sadis Hantui Warga Bandung

Merdeka.com - Polrestabes Bandung menangkap 14 tersangka kasus pencurian hingga begal selama satu bulan terakhir. Di sisi lain, pihak kepolisian masih belum akan memberlakukan jam malam.

Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya mengatakan para tersangka ini terlibat dalam kasus pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian dengan pemberatan (curat) dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

"Kasus curas sebanyak empat LP (laporan polisi), curat empat LP dan satu curanmor yang mana dalam hal ini untuk khusus kasus curas itu pelaku modusnya seperti begal kemudian merampas dan menodongkan kepada korban sehingga ada korban yang tertusuk dan ada juga yang ditakuti juga," kata dia di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Rabu (9/9).

"Dari sembilan LP ini ada 14 tersangka yang kita tangkap selama satu bulan ini dengan barang bukti seperti senjata tajam ataupun barang bukti yang dilakukan perampasan atau yang dibegal," ia melanjutkan.

Dari total tersangka yang ada, tiga di antaranya dilumpuhkan menggunakan senjata api karena melawan dan hendak melarikan diri saat dilakukan penangkapan. Ulung pun menegaskan bahwa tindakan tegas terukur oleh polisi akan dilakukan terhadap pelaku curas atau begal.

Belum Berencana Lakukan Jam Malam

Dalam kesempatan itu, Ulung memastikan belum berencana melaksanakan jam malam untuk mengantisipasi kerumunan dan mencegah penularan Covid-19. Kebijakan penggantinya adalah sejumlah ruas jalan di Bandung yang ditutup pada malam hari.

Penutupan ruas jalan di Bandung setiap pukul 21.00 Wib hingga 06.00 Wib di kawasan yang rawan kerumunan warga, di antaranya Jalan Asia-Afrika, Jalan Braga, dan Jalan Dago. Penutupan ruas jalan pun ditindaklanjuti dengan penyisiran oleh petugas kepolisian ke sejumlah titik yang rawan kerumunan.

"Kami sifatnya bukan jam malam tapi kita melakukan upaya penutupan jalan tadi untuk mencegah meningkatnya kasus Covid ini," katanya.